JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi sepeda motor terbesar di dunia. Namun, rasio kepemilikan surat izin mengemudi alias SIM C dengan jumlah motor yang beredar masih terpaut sangat jauh.
Adrianto Sugiarto Wiyono, ASEAN NCAP Technical Commitee, mengatakan, banyak pengendara motor yang belum punya SIM C. Salah satu faktornya disebut karena kesulitan dalam akses membuat SIM.
Baca juga: Efek Buruk Sering Gantung Helm di Spion Motor
"Untuk sepeda motor, saya gunakan angka kurang lebih 120 juta, itu data estimasi tahun 2020. Dengan jumlah SIM beredar dengan angka 8,855 juta. Rasionya, satu SIM untuk 13 motor," kata Rian di acara Vehicle Safety Course di Politeknik APP Jakarta, Kamis (16/3/2023).
"Jadi kasusnya, mereka mau cari SIM susah. Jadi motornya lebih mudah datang daripada SIM-nya," kata dia.
Pun demikian dengan moda kendaraan lain yaitu mobil, bus dan truk. Rasio kepemilikan SIM masih rendah masih rendah, meskipun tidak setimpang pada roda dua.
Baca juga: Kolaborasi Bajaj dan Triumph Bikin Motor Bergaya Adventure
Skutik gambot alias skutik besar seperti Honda ADV, Honda PCX, Yamaha Aerox, dan Yamaha NMAX diminati di pasar motor bekas
"Dibandingkan dengan kendaraan lain, saya gabung jadi satu, mau itu truk, bus, roda empat. Bandingkan dengan SIM-nya, masih masuk akal 1:5," kata Rian.
Data Korps Lalu Lintas Polri, angka kendaraan bermotor yang terregistrasi hingga 3 Januari 2023 mencapai 152.565.905 unit. Naik signifikan ketimbang 2020 yang berjumlah 136.137.451 unit.
Motor masih menjadi jenis kendaraan terbanyak dengan populasi 127.082.370 unit, sementara mobil penumpang sekitar 19.278.023 unit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.