Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Mogok karena Terabas Banjir, Ingat Batas Aman Lintasi Genangan

Kompas.com - 27/02/2023, 15:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan lebat yang terjadi semalaman mengakibatkan sejumlah ruas jalan terendam banjir, Senin (27/2/2023).

Seperti di sejumlah wilayah Karawang, tepatnya di Jalan Raya Pantura, Kecamatan Klari, lalu di Jalan Raya Surotokunto Pasar Johar, Jalan Raya Cengkong Purwasari, Jalan Bundaran Puri Teluk Jambe, Jalan Raya Pantura arah Tanjungpura-Rengasdengklok.

Baca juga: Bus Harapan Jaya Tanpa Spion Tanduk, Tampilan Makin Sporty

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (27/2/2023), ketinggian air yang beragam dari 15-40 centimeter. Sejumlah kendaraan, khususnya motor banyak yang mogok saat menerjang banjir.

“Akses keluar perum banjir, tidak bisa dilewati motor,” ucap Ahmad, warga perumahan di Majalaya, Karawang.

Untuk pengemudi motor sebaiknya ketahui batas aman jika terpaksa harus menerjang banjir, agar tidak rugi di kemudian hari.

Akibat diguyur hujan sejak malam, banjir merendam sebagian ruas jalan KH Hasyim Ashari Kota Tangerang hingga pukul 15.00 WIB, Jumat (24/2/2023).  Genangan air banjir itu berimbas pada kemacetan lalu lintas dari arah Kecamatan Cipondoh menuju ke arah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.KOMPAS.com/Ellyvon Pranita Akibat diguyur hujan sejak malam, banjir merendam sebagian ruas jalan KH Hasyim Ashari Kota Tangerang hingga pukul 15.00 WIB, Jumat (24/2/2023). Genangan air banjir itu berimbas pada kemacetan lalu lintas dari arah Kecamatan Cipondoh menuju ke arah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, motor memang bisa saja tetap melintas di kawasan yang tengah dilanda banjir.

Akan tetapi tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengendara agar tidak macet atau bahkan mengalami kerusakan.

“Selama ketinggian air masih di bawah ujung knalpot, sepeda motor masih aman saat melintasi lokasi banjir,” ucap Endro.

Endro melanjutkan, tentunya pengendara juga harus memperhitungkan apakah jalan yang akan dilewati tersebut bisa dilintasi.

Jangan sampai saat melintas jalan yang tergenang banjir tiba-tiba motor berhenti karena ketinggian air di luar perkiraan.

Jika memang ketinggian air banjir melebihi dari ujung knalpot sepeda motor, lebih baik pengendara tidak nekat melintasinya.

“Kalau pengendara nekat melintas dan melebihi batas tadi, lebih baik motor jangan langsung dinyalakan. Kalau punya kemampuan, bisa periksa komponen kelistrikan, saringan udara, busi, knalpot, baterai, sampai karburator jika motornya belum injeksi,” kata Endro.

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2023 Polda Jateng Siapkan Langkah Antisipasi

“Sebab, dikhawatirkan akan ada air yang masuk ke bagian kelistrikan dan mesin. Jika sudah merusak mesin, bisa mengeluarkan biaya mahal untuk perbaikan,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau