Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2023, 14:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan saat ini daya beli masyarakat di segmen Low Cost Green Car (LCGC) berada pada rentang harga Rp 150 juta sampai Rp 200 jutaan.

Hal tersebut karena pembeli kendaraan jenis ini merupakan konsumen first buyer, yang baru bergeser dari menggunakan sepeda motor ke mobil (pembeli pertama). Sehingga kemampuan belanjanya sangat sensitif terhadap perubahan harga.

"Kalau kita lihat dari data internal, 70 persen pembeli LCGC merupakan first time buyer. Sisanya ialah Brio RS yang biasanya untuk dijadikan mobil kedua. Oleh karena itu, Satya banyak sekali permintaannya di luar pulau Jawa," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: LCGC Bakal Naik Rp 5 Juta, Industri Pastikan Harga Tetap Kompetitif

Honda Brio Satya di IIMS 2023Kompas.com/ Janlika Putri Honda Brio Satya di IIMS 2023

"Kemampuan beli mereka pada rentang harga Rp 150 juta sampai Rp 200 jutaan, range-nya segitu," lanjutnya.

Sehingga apabila rencana pemerintah untuk menaikkan harga acuan LCGC sebesar Rp 5 juta, Honda Indonesia tetap berusaha membuat harga jual dari Brio Satya tetap ada di rentang harga tersebut.

Namun, Billy masih belum bisa memastikan berapa besar kenaikan harga dari Brio Satya apabila kebijakan terkait diterapkan. Harapannya, tidak akan menjadi suatu hal negatif untuk pertumbuhan pasar LCGC.

"Nanti kita lihat (penyesuaian harga acuan LCGC) bagaimana aturannya. Dengan biaya produksi yang pasti naik setiap taun, biaya logistik, inflasi, tentu harga pasar tidak akan langsung naik begitu aja. Ada efisiensi yang kami lakukan secara internal," ucap Billy.

Baca juga: Kapan Kenaikan Rp 5 Juta buat LCGC Mulai Berlaku?

Honda Brio Satya di Jakarta Auto Week 2022, Sabtu (12/3/2022).Kompas.com/Serafina Ophelia Honda Brio Satya di Jakarta Auto Week 2022, Sabtu (12/3/2022).

"Pokoknya kompetitif ya, value for money. Bukan pada nilainya tapi proposisinya," kata dia lagi.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berencana menyesuaikan harga acuan untuk LCGC hingga Rp 5 juta dari sebelumnya Rp 135 juta (Permenperin Nomor 36/2021).

Meski demikian, Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Dodiet Prasetyo berharap LCGC masih terjangkau.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com