Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengemudi yang Aman Saat Cuaca Hujan

Kompas.com - 25/02/2023, 13:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi cuaca ekstrem diprediksi bakal terjadi sampai Maret 2023. Pengendara roda dua dan roda empat diwajibkan lebih berkonsentrasi untuk menghindari kecelakaan. 

Meski dianggap lebih aman dari sepeda motor, berkendara mobil di musim hujan membutuhkan kewaspadaan dan kehati-hatian.

Cuaca yang berubah-ubah membuat jarak pandang berkurang, sehingga risiko kecelakaan seperti tergelincir akibat aquaplaning meningkat. 

Persiapan teknik berkendara yang aman di kondisi jalan yang licin sangat penting. Sebab, kondisi jalan yang tertutup genangan air memperbesar potensi kecelakaan dan kerusakan kendaraan. 

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, kemampuan teknis dan penguasaan kendaraan dari pengemudi akan menurun. Padahal, kondisi jalanan menjadi berubah karena genangan air dimana-mana. 

Akibat Jalan Prof Dr Satrio tergenang akibat diguyur hujan deras, kemacetan terjadi hingga ruas jalan Cassablanca, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2019). KOMPAS.com/M ZAENUDDIN Akibat Jalan Prof Dr Satrio tergenang akibat diguyur hujan deras, kemacetan terjadi hingga ruas jalan Cassablanca, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2019).

"Kecepatan dan jarak aman berkendara itu yang terpenting. Mobil tidak mungkin bisa berhenti mendadak saat di rem. Kan jalanan licin rem berkurang juga kemampuannya," kata Jusri. 

Baca juga: Ingat, Saat Ngantuk Jangan Nekat Mengemudi

Selain risiko tergelincir, jarak aman berkendara wajib diperhatikan untuk menghindari risiko dari kendaraan-kendaraan lainnya. Akibat, jarak pandang yang terbatas menyebabkan manuver saat berpindah jalur tidak terlihat. 

Pengereman juga berkurang, sehingga Jusri menyarankan, agar mengurangi kecepatan dan menjaga jarak antar kendaraan, jangan terlalu dekat. 

"Biasakan jaga jarak, baik di tol maupun jalan dalam kota sama. Rumus perhitungan minimal 3 detik yang paling aman. Kecepatan wajar, dibawah 60 kilometer per jam pengendalian masih mudah," kata Jusri. 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, bila kondisi jalan terlalu berbahaya, hujan sangat deras dan terjadi badai sebaiknya berhenti sampai dipastikan aman. 

Hujan disertai angin terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah, membuat pohon tumbang menimpa tiga kendaraan, Kamis (19/1/2023).KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Hujan disertai angin terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah, membuat pohon tumbang menimpa tiga kendaraan, Kamis (19/1/2023).

"Mending stop, nanti tunggu hujan berakhir dan kondisi aman untuk melintas. Daripada risikonya besar, sampai pohon tumbang dan sebagainya," kata Sony. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau