JAKARTA, KOMPAS.com - Ion Mobility, merek motor listrik pendatang baru di Indonesia turut meramaikan IIMS 2023. Pada pameran yang berlangsung di JIExpo Kemayoran ini, Ion Mobility menawarkan satu unit M1-S untuk dicoba pengunjung.
Sebelumnya, M1-S baru dibuka pre-order pada IMOS 2022 dan IIMS 2023 diluncurkan warna baru. Hadirnya satu motor untuk dicoba di area test ride juga menjadi hal yang menarik selama pameran.
Ion M1-S diklaim menghasilkan tenaga maksimal 12,5 kW atau 16,7 dan torsi 43 Nm. Selain itu, motor listrik ini dikatakan bisa menempuh jarak lebih dari 100 Km.
Baca juga: Ion Mobility Mau Buka Experience Center di Radio Dalam
Redaksi pun coba daftar untuk bisa merasakan motor listrik yang katanya semua bagian kendaraannya dikembangkan sendiri.
Secara posisi berkendara, dengan tinggi badan redaksi 178 cm, dirasa sangat santai. Sudut kaki hampir 90 derajat dan tangan juga dalam keadaan yang rileks.
Tapi yang sangat dirasakan redaksi adalah bentuk dari bodi depan yang sangat lebar. Hal tersebut dikarenakan bagian tersebut jadi tempat untuk menaruh berbagai perangkat elektronik.
Baca juga: Cerita Pengguna Hyundai Ioniq 5, Kecelakaan karena Fitur Tak Berfungsi
Efeknya, ruang bagasi jadi ekstra lega, bahkan bisa muat helm full face. Selain itu, posisi kaki juga jadi tidak terlalu tinggi, menambah kenyamanan untuk perjalanan komuter dari daerah penunjang ke pusat kota.
Ketika dibawa jalan, paling perlu dikomentari adalah handlingnya. Setang agak berat saat melakukan manuver zig-zag di kecepatan rendah, butuh usaha lebih untuk bermanuver mengendarai M1-S.
Rasanya posisi setang bisa disesuaikan lagi agar bisa lebih nyaman dibawa meliuk-liuk di jalanan. Selain itu, tidak ada lagi rasanya bagian yang perlu diperbaiki soal rasa berkendara.
Baca juga: Ion Mobility Siapkan Motor Listrik Penantang Aerox, Nmax dan ADV
Suspensi baik depan maupun belakang terbilang nyaman saat kami tes di area yang terbatas dengan rintangan polisi tidur kecil. Lalu soal performa, tenaga dan torsi yang besar tadi dirasa sangat cukup, bukaan gasnya juga tidak mengagetkan.
Tapi sayang, area tes yang cukup sempit di bagian luar JIExpo Kemayoran ini tidak bisa merasakan penuh performa M1-S. Untuk pemakaian motor di kecepatan rendah dan akselerasi singkat, sudah bisa dirasakan.
M1-S punya tiga mode berkendara, Eco, Normal, dan Power. Perbedaannya ada di bukaan gas dan kecepatan puncaknya, paling tinggi ada di angka 105 Kpj.
Baca juga: Ion M1-S Dijual Tanpa Adaptor Cas, Langsung Terhubung ke Motor
Fitur lain yang kami rasakan saat sesi tes singkat adalah gigi mundur. Cara mengaktifkannya adalah dengan menekan tombol di sisi kiri setang dengan telunjuk sambil dibuka gasnya perlahan, sangat membantu ketika mau parkir.
Setelah kami melakukan tes, pengunjung diminta untuk mengisi survey. Pada survey tersebut, bisa diberikan berbagai macam feedback untuk memperbaiki M1-S yang nantinya akan dikirim ke konsumen di kuartal 4 2023.
Baca juga: Ion Mobility M1-S Punya Warna Baru, Dijual Rp 40 Jutaan
Secara keseluruhan, M1-S mumpuni menjadi motor listrik harian. Tapi perbaikan di sisi handling rasanya perlu dilakukan agar motor listrik dengan teknologi dari Singapura ini semakin mantap meliuk-liuk di kemacetan kota.
Soal harga, M1-S punya dua varian dengan harga yang berbeda. Pertama ada M1-S dengan jarak tempuh 120 Km, dibanderol Rp 49 juta dan satu lagi yang punya jarak tempuh 150 Km, harganya Rp 56 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.