JAKARTA, KOMPAS.com - Pembentukan ekosistem kendaraan bermotor listrik atau elektrifikasi di Indonesia tak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Terdapat proses yang harus dilalui lebih dulu supaya peralihan maksimal.
Tapi dalam tahap awal, menurut pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi, saat ini yang paling bisa diterapkan ialah untuk roda dua. Sebab, moda ini sudah didukung oleh beberapa aspek seperti fasilitas ride hailing alias ojek online.
"Roda dua menurut saya harus segera didorong karena pasar otomotif juga terbesar ada di sana," katanya saat ditemui belum lama ini.
Baca juga: Indonesia Belum Bisa Tangani Insiden Kebakaran Mobil Listrik
Agus menambahkan, penyedia jasa ojek online ini telah diwajibkan menggunakan armada berbasis listrik pada 2030 mendatang. Hal tersebut merupakan kesempatan transportasi dimaksud dapat masuk ke ranah elektrifikasi lebih cepat dan masif.
Kini, populasi motor listrik di layanan ojek online memang belum banyak. Namun trennya, terus berkembang, bahkan sudah menggunakan skema sewa pada pengemudi.
Mengingat saat ini, harga motor listrik di Indonesia masih mahal. Membuat masyarakat enggan membeinya dengan harga yang tak jauh berbeda dengan motor konvensional.
Soal target pemerintah mengenai produksi motor listrik sampai 1,7 juta di 2025, Agus menilai, elektrifikasi pada motor bisa jadi acuan perkembangan elektrifikasi di Indonesia.
Baca juga: Alternatif Tempat Beli Mobil Bekas di Bogor
"Terus terang yang paling mungkin dicapai itu roda dua ya. Karena masalahnya di jumlah model nih. Kalau belum ada model seperti Wuling (Air ev) pasti berat. Wuling itu kan gak ada alternatif kan, sekarang dia yang paling murah (makanya laku)," kata Agus.
"Tapi masalahnya kan itu cuma cocok untuk dua penumpang sementara masyarakat kita maunya lebih," lanjutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.