KLATEN, KOMPAS.com - Hujan masih kerap mewarnai awal tahun di beberapa wilayah di Indonesia. Hal tersebut tentu menjadi perhatian bagi kita semua, khususnya saat berkendara.
Jika diperhatikan, rem pada kendaraan baik pada sepeda motor atau pun mobil mengalami perubahan karakter begitu kendaraan melaju dibawah hujan. Bisa dikatakan rem menjadi lebih agresif, hanya dengan menekan pedal rem sedikit rem sudah aktif.
Namun, bisa saja itu hanya perasaan kita saja selaku pengendara yang awam. Lantas, bagaimana penjelasan fenomena tersebut?
Baca juga: Kenali Penyebab Rem Mobil Macet
Pemilik Sar Speed Solo Anugerah Rio mengatakan, saat hujan memang akan ada perubahan karakter pada sistem rem, rem menjadi terkesan lebih lengket.
“Menurut saya, itu karena pengaruh suhu di lingkungan, ketika suhu lingkungan dingin, maka kampas rem dan rotor disc dingin juga, akibatnya rem terasa lebih lengket, atau biasa diartikan lebih pakem di kecepatan rendah,” ucap Rio kepada Kompas.com, Jumat (20/1/2023).
Hal serupa juga disampaikan oleh Foreman Nissan Bintaro Ibrohim. Dia mengatakan saat kondisi hujan komponen rem mendapatkan penyerapan panas yang lebih baik, sehingga rem menjadi lebih pakem pada kecepatan tertentu.
Baca juga: Kenali Gejala Rem Mobil Macet, Bisa Merugikan Sampai Kecelakaan
“Pada saat hujan atau menerjang air, tentulah pendinginan piringan akan lebih cepat, efeknya panas dari gaya gesek bisa diredam lebih cepat, tapi dalam kecepatan tinggi bisa berefek kurang bagus khusus mobil yang belum dilengkapi ABS,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Sabtu (21/1/2023).
Dia mengatakan rem yang lebih lengket tersebut bisa membuat roda terkunci, ditambah lagi permukaan jalan yang licin.
“Bisa menimbulkan penguncian roda bila kanvas remnya terlalu cepat dalam meredam panas, itulah yang harus dihindari saat hujan, sebaiknya pengereman dilakukan dengan halus dan bertahap,” ucap Ibrohim.
Baca juga: Jangan Siram Rem Mobil yang Panas di Turunan Curam, Ini Akibatnya
Sedangkan menurut Interactive Communication Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Dimas Aska. Dia mengatakan kondisi hujan tidak bisa diartikan rem menjadi lebih pakem, karena hal itu bertentangan dari tujuan pengereman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.