Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Berawal dari Kondektur, Sampai Jadi Pemilik Perusahaan Bus AKAP | 28 Akses Gerbang Tol yang Kena Ganjil Genap Jakarta, Melanggar Didenda Rp 500.000

Kompas.com - 17/01/2023, 06:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

Mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) membuat sebagian pemilik mobil tidak sanggup membeli bahan bakar yang berkualitas tinggi secara terus menerus.

Akhirnya, sebagian masyarakat berpindah menggunakan bahan bakar yang berkualitas rendah atau yang paling murah. Bahkan, ada yang mencampur dua jenis BBM untuk mendapatkan hasil menengah.

Tidak sedikit juga pemilik kendaraan selang-seling dalam mengisi bahan bakar. Kadang pakai BBM berkualitas tinggi, kadang rendah. Lantas, apa dampak sering gonta-ganti jenis BBM?

Baca juga: Ini Efek jika Sering Gonta-ganti Jenis BBM

 

4. DP Motor Listrik Zuzu yang Mirip Vespa Dijual Rp 6 Juta, Cicilan Rp 336.000

Motor listrik Smoot akan meluncurkan motor baru bernama Smoot Zuzu beberapa bulan ke depan. Sebelum resmi meluncur, Smoot membuka pre order dengan biaya booking Rp 1 juta.

Biaya Rp 1 juta tersebut khusus untuk daerah Jakarta-Depok-Tangerang-Bekasi, dengan jumlah unit terbatas dan lama waktu tunggu 3 bulan. Banderolnya Rp 19,9 juta on the road (OTR) Jadetabek.

Baca juga: DP Motor Listrik Zuzu yang Mirip Vespa Dijual Rp 6 Juta, Cicilan Rp 336.000

 

5. Kenapa Ganti Ban Baru yang Hanya Sepasang Wajib untuk Belakang?

SpooringNasmoco Spooring

Saat ban sudah mulai menipis, pemilik mobil wajib melakukan pergantian. Pasalnya komponen yang satu ini sangat berpengaruh pada kenyamanan, bahkan keselamatan dalam berkendara.

Meski demikian, tak sedikit pemilik mobil saat waktunya melakukan pergantian tak memiliki dana yang cukup.

Imbasnya membeli ban dengan cara mencicil, yakni hanya sepasang. Pertanyaan yang kerap timbul saat membeli ban hanya sepasang, baiknya untuk dipasang pada bagian depan atau belakang?

Baca juga: Kenapa Ganti Ban Baru yang Hanya Sepasang Wajib untuk Belakang?

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com