Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Darurat Saat Motor Matik Mengalami Rem Blong di Turunan

Kompas.com - 21/11/2024, 13:42 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kejadian rem blong pada motor matik saat melewati turunan seringkali terjadi dan bisa sangat membahayakan pengendara, penumpang, hingga pengguna jalan lain.

Seperti dalam video Instagram @kabarterdepanmojokerto, yang memperlihatkan motor matik mengalami rem blong di jalur turunan Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto.

Dalam video tersebut, motor bisa berhenti setelah menabrak benteng penyelamat yang dibuat para relawan untuk menyelamatkan korban rem blong seperti kejadian tersebut.

Baca juga: Mengidentifikasi Masalah Starter Mobil yang Sulit Dinyalakan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kabar Terdepan Mojokerto (@kabarterdepanmojokerto)

Menanggapi hal tersebut, Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana mengatakan, ketika motor matik mengalami rem blong di turunan, ada langkah-langkah yang harus dilakukan.

“Pertama, tetap tenang dan jangan panik. Kendalikan emosi agar tidak membuat keputusan yang dapat membahayakan,’ ucap Agus kepada Kompas.com, Selasa (19/11/2024).

“Kedua, gunakan rem tersisa dengan maksimal, jika hanya salah satu rem yang blong (misalnya rem belakang), gunakan rem depan dengan cara menekan perlahan dan bertahap untuk menghindari roda terkunci,” lanjut Agus.

Ketiga, Agus menyarankan untuk turunkan gas, segera lepaskan putaran gas agar motor melambat secara alami. Namun, jangan menutup secara penuh agar mesin tetap menahan laju motor.

Baca juga: Tesla Sitaan Sempat Mati, KPK Pelajari Cara Penyimpanan Mobil Listrik

Pengendara skutik mengalami kejadian rem blong di Jurang Ampel, Prigen, Kabupaten Pasuruan dashcamindonesia Pengendara skutik mengalami kejadian rem blong di Jurang Ampel, Prigen, Kabupaten Pasuruan

“Keempat, cari jalur atau area yang aman untuk berhenti, dengan menggunakan area yang bisa membantu memperlambat motor, seperti tanah berumput, pasir, atau jalur tanjakan kecil,” ucap Agus.

Selanjutkan, kelima, usahakan jangan melakukan manuver mendadak, seperti membanting setang, karena dapat menyebabkan motor tergelincir, dan keenam, jika memungkinkan dan aman gunakan kaku sebagai tambahan untuk mengerem.

“Kita bisa mencoba menggunakan kaki untuk memperlambat laju motor, terutama di kecepatan rendah, pastikan melakukannya dengan hati-hati agar tidak jatuh. Dan terakhir, segera berikan sinyal bahaya ke pengendara jalan lain, jika memungkinkan, nyalakan lampu hazard atau klakson untuk memberitahu pengguna jalan lain tentang kondisi darurat kita.

Agus juga menyarankan untuk menggunakan pengereman terus-menerus saat menuruni jalan untuk mencegah panas berlebih (brake fade), agar rem pada motor matik tidak mengalami blong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau