Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER OTOMOTIF] Berawal dari Kondektur, Sampai Jadi Pemilik Perusahaan Bus AKAP | 28 Akses Gerbang Tol yang Kena Ganjil Genap Jakarta, Melanggar Didenda Rp 500.000

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan dari perusahaan otobus (PO) Rosalia Indah menjadi nama yang sudah tidak asing lagi bagi pengguna transportasi darat berupa bus antar kota dan provinsi (AKAP).

Siapa yang menyangka jika PO yang mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena memiliki armada bus AKAP double decker terbanyak dengan pelayanan pramugara pramugari di Indonesia pada 2021 tersebut, didirikan oleh mantan kondektur bus.

Bisnis PO yang berbasis di Palur Jawa Tengah itu di dirikan oleh pria bernama Yustinus Soeroso pada 32 tahun yang lalu, tepatnya 1991.

Selain itu, ganjil genap kembali diberlakukan di 25 ruas jalan protokol DKI Jakarta, setiap Senin sampai Jumat pukul 06.00-10.00 dan 16.00-21.00 WIB. Rekayasa lalu lintas yang diadakan untuk mengurai kemacetan juga berlaku di 28 gerbang tol.

Pengendara yang melanggar aturan ganjil genap akan dikenai sanksi tilang Rp 500.000 sesuai dengan Undang-undang (UU) tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 tahun 2009.

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Senin, 15 Januari 2023  :

1. Berawal dari Kondektur, Sampai Jadi Pemilik Perusahaan Bus AKAP

“Pendirinya itu kebetulan ayah saya sendiri yaitu Yustinus Soeroso. Beliau ini memulai semuanya dari nol. Jadi memang perjuangan beliau ini awalnya kondektur bus,” kata Adimas Rosdian, Direktur PT Rosalia Indah Transport kepada Kompas.com, Minggu (16/1/2023).

Pria yang akrab disapa Dimas tersebut mengatakan jika selepas menjadi kondektur pada PO bus terkenal di era tersebut, sang ayah merintis usaha layanan transportasi travel pada 1983.

2. 28 Akses Gerbang Tol yang Kena Ganjil Genap Jakarta, Melanggar Didenda Rp 500.000

Berikut ini ruas gerbang tol di DKI Jakarta yang akan diberlakukan ganjil genap, yaitu:

1. Jalan Anggrek Neli Murni sampai akses masuk Tol Jakarta-Tangerang

2. Off ramp Tol Slipi/Palmerah/Tanah Abang sampai Jalan Brigjen Katamso

3. Jalan Brigjen Katamso sampai Gerbang Tol Slipi 2

 

3. Ini Efek jika Sering Gonta-ganti Jenis BBM

Mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) membuat sebagian pemilik mobil tidak sanggup membeli bahan bakar yang berkualitas tinggi secara terus menerus.

Akhirnya, sebagian masyarakat berpindah menggunakan bahan bakar yang berkualitas rendah atau yang paling murah. Bahkan, ada yang mencampur dua jenis BBM untuk mendapatkan hasil menengah.

Tidak sedikit juga pemilik kendaraan selang-seling dalam mengisi bahan bakar. Kadang pakai BBM berkualitas tinggi, kadang rendah. Lantas, apa dampak sering gonta-ganti jenis BBM?

 

4. DP Motor Listrik Zuzu yang Mirip Vespa Dijual Rp 6 Juta, Cicilan Rp 336.000

Motor listrik Smoot akan meluncurkan motor baru bernama Smoot Zuzu beberapa bulan ke depan. Sebelum resmi meluncur, Smoot membuka pre order dengan biaya booking Rp 1 juta.

Biaya Rp 1 juta tersebut khusus untuk daerah Jakarta-Depok-Tangerang-Bekasi, dengan jumlah unit terbatas dan lama waktu tunggu 3 bulan. Banderolnya Rp 19,9 juta on the road (OTR) Jadetabek.

 

5. Kenapa Ganti Ban Baru yang Hanya Sepasang Wajib untuk Belakang?

Saat ban sudah mulai menipis, pemilik mobil wajib melakukan pergantian. Pasalnya komponen yang satu ini sangat berpengaruh pada kenyamanan, bahkan keselamatan dalam berkendara.

Meski demikian, tak sedikit pemilik mobil saat waktunya melakukan pergantian tak memiliki dana yang cukup.

Imbasnya membeli ban dengan cara mencicil, yakni hanya sepasang. Pertanyaan yang kerap timbul saat membeli ban hanya sepasang, baiknya untuk dipasang pada bagian depan atau belakang?

https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/17/060200515/-populer-otomotif-berawal-dari-kondektur-sampai-jadi-pemilik-perusahaan-bus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke