KLATEN, KOMPAS.com - Oli mesin pada mobil harus diganti tepat waktu sesuai jadwalnya untuk menghindari terjadinya penurunan kualitas dalam skala besar.
Bila oli mesin sudah telat diganti, dampaknya oli bisa berlumpur dan muncul kerak oli membandel di permukaan komponen, yang justru mengganggu sistem pelumasan.
Sebagian orang menganggap masalah itu bisa ditangani dengan melakukan flushing menggunakan solar. Lantas, benarkah demikian?
Baca juga: Kenali Efek Negatif Hilangkan Kerak Oli dengan Metode Engine Flush
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, solar memiliki sifat pelarut oli sehingga bisa berperan sebagai pembilas.
“Dengan menambahkan solar pada ruang oli mesin, diharapkan pelumas menjadi lebih encer dan bisa mengangkat kontaminan yang membandel,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (21/11/2024).
Hardi mengatakan, dengan takaran solar yang pas, cara ini bisa dilakukan, tapi jangan sampai membuat oli terlalu encer.
Baca juga: Jangan Salah, Gurah Mesin Beda dari Engine Flush
“Perhatikan volume oli yang ada di mesin, campur solar setidaknya 1:10 dari jumlah oli, jadi solarnya tidak boleh terlalu banyak,” ucap Hardi.
Menurut Hardi, saat proses flushing, mesin masih membutuhkan pelumas yang dapat melindungi komponen berputar.
“Setelah mesin dihidupkan dengan campuran solar dan oli selama lebih kurang 15 menit, buang oli dan ganti dengan yang baru,” ucap Hardi.
Kendati demikian, Hardi mengatakan, solar tidak bisa mengangkat kerak oli yang sudah membandel, tetapi hanya sebagai pembilas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.