JAKARTA, KOMPAS.com - Fabio Quartararo mengatakan dibanding motor lain Yamaha M1 memang tidak fenomenal. Namun dia bisa menutupi kekurangan motor dengan mengubah gaya balapanya.
Dengan kata lain bakat yang dimilikinya yang membuatnya bisa tetap kompetitif di lintasan. Meski di musim lalu Juara Dunia MotoGP 2021 itu tidak mampu mempertahankan gelar.
Baca juga: Wahana Honda Catat Penjualan 288.000 Unit di 2022
“Dua atau tiga tahun lalu, saya akan sangat setuju dengan Anda bahwa kami memiliki keunggulan yang jelas di tikungan. Namun menurut pendapat saya, ini tidak lagi terjadi," kata Quartararo mengutip Crash.net, Rabu (11/1/2023).
“Ducati atau pabrikan lain bisa dibilang sama kuatnya di area ini. Di 2019, misalnya, kami kurang performa, mereka kurang dibelokan. Sekarang kami masih kekurangan kecepatan, tetapi mereka menjadi lebih kuat saat mengerem dan berbelok," kata dia.
Alhasil kata Quartararo para pebalap Yamaha jadi serba kesulitan baik di trek lurus maupun saat tikungan.
“Jadi kami pengendara Yamaha tidak memiliki keuntungan sama sekali dan oleh karena itu harus mendorong diri kami sampai batas maksimal," kata dia.
“Ya, ini adalah fase yang sulit, tetapi saya melihatnya sebagai pengalaman positif bagi saya bahwa saya masih dapat mencapai kemampuan maksimal saya meskipun menghadapi kesulitan besar ini," ungkap dia.
Baca juga: Belum Berlaku, Jalan Berbayar atau ERP di Jakarta Masih Berupa Usulan
Pebalap Ducati Francesco Bagnaia (kanan) melakukan sesi foto bersama dengan sang pesaing terdekat dari tim Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo (kanan) menjelang balapan penentu, MotoGP Valencia, di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, Minggu (6/11/2022).
Quartararo tahu bahwa masuk musim 2022 mesin motor Yamaha M1 di bawah standar. Sejak awal dia sadar akan sulit mempertahankan gelar pertamanya.
"Namun demikian, saya berharap Yamaha akan segera membuat kemajuan besar dan kami bisa menjadi lebih cepat lagi,” kata pebalap asal Perancis tersebut.
“Pada awal musim saya tidak senang karena motornya praktis tidak membaik. Tapi kemudian saya mengubah pendekatan saya,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.