JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kreta Indo Artha (Kia) meyakini bahwa pasar otomotif di Indonesia pada tahun ini akan tetap lebih baik dibanding 2022, meski ada berbagai ketakutan mengenai imbas resesi di global, harga bahan bakar minyak, hingga persiapan tahun politik.
Hal tersebut karena kondisi ekonomi Indonesia yang masih berpotensi stabil berada pada rentang 4,7 persen sampai 5 persen pada 2023, serta positifnya pergerakan daya beli masyarakat usai terdampak pandemi Covid-19.
Belum lagi, pasokan cip semikonduktor secara global diproyeksi bakal membaik sehingga membuat suplai kendaraan bermotor lebih lancar. Khususnya, untuk kendaraan yang kini masih diimpor.
Baca juga: Renault Berencana Produksi Mobil Listrik di India
"Meskipun banyak yang mengatakan akan menjadi tahun yang berat, tetapi kami tetap berkeyakinan bahwa 2023 akan lebih baik daripada 2022," kata Ario Soerjo, Marketing and Development Division Head Kia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/1/2023).
Hanya saja pada kesempatan sama, Ario enggan untuk membicarakan target penjualan perusahaan tahun ini.
Namun apabila merujuk data penjualan Januari-November 2022, tercatat bahwa Kia telah mengalami perlambatan penjualan sampai 30 persen secara tahunan. Hal terkait karena adanya kendala suplai di paruh pertama 2022.
Meski demikian, jika melihat lebih luas sejatinya pergerakan Kia di Indonesia masih positif setelah diambil alih oleh Indomobil Group pada 2020 lalu. Kala itu, penjualan tahunannya masih 807 unit.
Baca juga: Waspada Trik Curang Oknum Pedagang Mobil Bekas
Tetapi di 2021, penjualan Kia meningkat 258 persen menjadi 2.895 unit. Padahal, pandemi Covid-19 masih menjadi isu hangat yang pada akhirnya berdampak pada kegiatan bisnis dan industri.
"Secara garis besar Kia telah mengalami tranformasi dan perkembangan yang cukup signifikan sejak diambil alih oleh indomobil sejak dilaunchingnya Kia Seltos di awal 2020," kata Ario.
"Backbone kia saat ini tetap adalah Kia Sonet, dimana dikelasnya telah memenangkan beberapa penghargaan yang prestisius setiap tahun setelah diluncurkan," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.