Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban Usia 3 Tahun, Apakah Masih Aman Digunakan?

Kompas.com - 19/12/2022, 12:22 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Ban mobil dikategorikan masuk komponen fast moving, batas waktu tertentu wajib diganti karena struktur karet yang berubah. 

Aturan batas aman penggunaan ban atau masa kadaluarsa rata-rata adalah 3 tahun atau jarak 40.000 Kilometer. 

Apabila sudah lebih dari jadwal tersebut, maka risiko berbahaya naik berkali-kali lipat. Lantas apakah memang kenyataannya demikian? 

Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho mengatakan, ban berpeluang rusak sendirinya jika tekanan angin berubah-ubah. 

"Khusus ban yang sudah tua atau di atas 3 tahun, karet yang luar dan kompon permukaan struktur utama lapisan terdalam mudah untuk berubah. Jadi, akan muncul pori-pori secara alami, yang dilewati angin ban untuk keluar. Maka jadinya sering kempis," ucapnya kepada Kompas.com, Senin (18/12/2022). 

Baca juga: Cara Mudah Ganti Ban Mobil buat Wanita

Ban yang kedaluarsa tentu ada risiko serius dan merugikan diri sendiri maupun pengendara lainnya. Terlebih untuk kerusakan dinding ban (sidewall) dan bagian permukaan ban atau thread wear indicator (TWI). 

Ban mobil habis sebelah karena kerusakan suspensi Dicky Aditya Wijaya Ban mobil habis sebelah karena kerusakan suspensi

Menurut Aan, suhu panas gesekan permukaan ban dan jalan lama-lama merusak struktur sampai bagian terdalam.

"Gejala nihil tau-tau ban meletus. Itu karena sebelumnya sudah kempis, tapi dibiarkan melaju kecepatan tinggi. Yang kena samping duluan, makanya banyak ban pecah pada dinding (sidewall)," kata dia. 

"Bobot berat mobil full dengan penumpang bertumpu langsung ke ban. Struktur karet dan kawat pasti ada yang putus," ucap Aan, menambahkan. 

Begitu pentingnya ban lantas perlu perawatan khusus, mengingat bagian roda yang punya tanggung jawab besar untuk keselamatan berkendara. 

Baca juga: Apa Benar Kurangi Tekanan Udara Ban Bikin Aman dari Aquaplaning?

Oleh karena itu, Aan menyarankan, sesibuk apapun seminggu sekali wajib rutin berkala untuk cek kondisi tekanan udara hingga bagian ban yang rusak terparah. 

Cek kondisi banNasmoco Cek kondisi ban

"Kondisi jalan yang dilewati juga menentukan usia pakai jangka waktu lama, udara yang ada di dalam ban diatur biar sesuai, jadi traksinya cocok. Settingan ban yang terlalu keras juga merusak, dan pastinya tidak nyaman," bebernya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com