Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Diketahui, Ini Penyebab Kenapa Busi Bisa Overheat

Kompas.com - 19/12/2022, 07:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski cukup penting, tapi keberadaan busi pada kendaraan, baik sepeda motor atau mobil, kerap kali disepelekan. Tak sedikit yang acuh pada kondisinya sampai terjadi masalah.

Bicara soal masalah busi, salah satu yang kerap dihadapi adalah overheat yang merupakan suatu kondisi di mana busi mengalami panas berlebih atau tak sesuai dengan heat range-nya.

Diko Oktaviano, Technical Support Product Specialist PT NGK Busi Indonesia mengatakan, penyebab busi mengalami overheat karena penggunaan yang tak sesuai dengan spesifikasi dari mesin kendaraan.

Baca juga: Warna Busi Jadi Hitam dan Merah, Ini Penyebabnya

Artinya, bisa saja pemilik mobil atau motor membeli busi secara asal, atau tak sesuai kode dari tipe busi yang sudah dianjurkan pabrikan.

Busi Iridium NGKNGK Busi Iridium NGK

"Pastinya tidak sesuai spesifikasi, contoh sederhana motor N-Max yang harusnya pakai CPR8 tapi justru pakai punya Supra CPR6, sudah pasti tidak bisa. Meski masuk, tapi tidak sesuai untuk digunakan dan pasti busi itu cepat overheat," ucap Diko kepada Kompas.com, saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Intinya, lanjut Diko, karena spesifikasi busi yang digunakan lebih rendah dari yang seharusnya dipakai, maka akan terjadi ketidakseimbangan pada proses pembakaran.

Baca juga: Dampak Negatif Gunakan Busi KW pada Performa Mesin

Alhasil, ketika digunakan dalam waktu yang singkat, maka busi yang tak sesuai dengan apa yang dibutuhkan mesin akan cepat mengalami panas secara berlebih.

Busi NGKNGK Busi NGK

"Jadi seperti menggunakan busi yang downspec. Harusnya dari standar pabrikan itu mesinnya menggunakan busi jenis ini, malah dipakai yang di bawahnya," ujar Diko

"Karena tiap mesin pastinya punya standar sendiri seperti tingkat panas atau heat range yang bisa dilihat dari kode. Intinya jangan asal beli, pahami dulu spesifikasinya," katanya.

Selain itu, kondisi busi overheat juga bisa dialami bila sistem pendingin pada mobil atau motor yang mengalami masalah.

Menurut Diko, sama seperti mesin, busi juga butuh pendinginan. Apalagi saat kendaraan digunakan untuk menempuh perjalanan jarak jauh.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Busi Iridium dan Laser Iridium

"Selain itu, gaya pemakaian kendaraan juga bisa membuat busi menjadi overheat. Misal pemilik terus-terusan gas atau terlalu aktif, lalu yang kerap sering ditemui juga karena pemakaian bahan bakar yang tidak sesuai," ucap Diko.

Busi KW dan asli dibedakan dari ujung eletrodanya, busi asli memiliki ujung elektroda yang lebih panjang dan ujung logam elektrodanya ada gundukan, tidak langsung runcing, padahal keduanya busi dengen merek dan kode yang sama. Kompas.com/Erwin Setiawan Busi KW dan asli dibedakan dari ujung eletrodanya, busi asli memiliki ujung elektroda yang lebih panjang dan ujung logam elektrodanya ada gundukan, tidak langsung runcing, padahal keduanya busi dengen merek dan kode yang sama.

"Jadi ada yang menggunakan BBM dengan oktan terlalu tinggi, sehingga tak sesuai dengan kompresi mesin. Ini juga bikin masalah yang salah satu imbasnya ke busi mengalami overheat," lanjutnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau