SEMARANG, KOMPAS.com - Ban mobil yang sudah rusak atau tak layak pakai seperti aus, berbahaya sekali untuk keselamatan.
Apalagi memang sudah banyak kasus kejadian fatal diakibatkan ban yang menelan korban jiwa. Terlebih di jalan tol.
Seperti diketahui, ban juga ada masa pakainya. Artinya dalam kondisi tertentu pemilik mobil memang harus melakukan pergantian.
Rata-rata, pergantian ban diwajibkan setelah 3 tahun pemakaian, atau ketika mobil sudah menempuh jarak 40.000 kilometer (km).
Baca juga: Agar Maksimal dan Awet, Jangan Abaikan Ritual Rotasi Ban Mobil
Pada ban mobil, tepatnya di bagian dinding (sidewall), tertulis kode dan angka tertentu yang menunjukkan tahun produksi dan spesifikasi ban lainnya.
Aan Nugroho, Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia menjelaskan, ban yang berubah jadi keras mudah untuk pecah, benjol, atau bocor halus.
"Rutin cek kondisi alur luar dan tekanan udara ban, seminggu sekali lah. Kan juga ketahuan kalau ada ban retak-retak, habis sebelah atau tertancap paku. Faktor usia juga lama-lama menyebabkan ban rawan mengalami hal-hal yang tak di inginkan," ucap Aan kepada Kompas.com, Sabtu (17/12/2022).
Maka dari itu, cek berkala kondisi ban jadi bentuk perawatan wajib. Lantas seperti apa cara tau masa pakai dari kode ban?
Kondisi ban mobil yang sudah lewat masa pakainya, besar kemungkinan pada karet luar dan struktur material dasar di bagian dalam telah mengeras.
Sementara untuk membaca kode ban bukan perkara sulit, terutama tahun pembuatan. Hal itu bisa dilakukan dengan melihat kode angka pada bagian dinding samping ban.
Contoh, tertulis angka pada dinding ban 1812, berarti menunjukkan bila ban tersebut di produksi pada bulan ke 18.
Perlu di ingat-ingat, keempat angka yang tertulis pada kode menunjukkan bulan dan tahun produksi.
Jadi, kode angka di bagian depan tersebut merupakan kapan waktu pembuatan ban berdasarkan hitungan minggu. Sementara kode angka di bagian belakang adalah tahun produksi.
Baca juga: Jangan Asal Beli, Mobil Listrik Punya Ban Khusus
"Angka 18 itu berarti bahwa ban dibuat pada minggu ke delapan belas. Tinggal kita hitung, minggu ke-18 di dalam kalender berarti jatuhnya bulan April. Terus yang ekor di belakangnya, angka 12 itu adalah tahun produksi, artinya ban dibuat pada tahun 2012," terang Aan.
Ban berusia 3 tahun ke atas cukup berisiko jika tetap digunakan. Hal itu karena struktur kompon ban berangsur-angsur berubah, faktornya penyebabnya cukup banyak salah satunya adalah cuaca.
Masalah yang sering ditemukan di antaranya, ban bocor halus, dan dinding samping ban benjol sendirinya tanpa ada penyebab pasti.
Menurut Aan, karet ban yang ada di permukaan lapisan luar dan bagian dalam telah mengalami perubahan parsial.
Baca juga: Liburan Pakai Mobil, Persiapkan Ini Agar Terhindar dari Kecelakaan
"Karet keras dan kehilangan elastisitas. Akibat tekanan udara ban dari panas gesekan permukaan jalan dan cuaca, apalagi kecepatan tinggi, jadi mudah untuk memuai," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.