Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2022, 17:41 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan target mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan bermotor, sejumlah pabrikan otomotif mulai merumuskan serta mengaplikasikan beragam strategi. Salah satu langkahnya, mengakselerasi penjualan kendaraan listrik.

Secara perlahan, kini langkah tersebut mulai dijajaki industri dan bisnis kendaraan roda empat maupun dua. Tidak terkecuali Toyota sebagai perusahaan otomotif terbesar yang telah melancarkannya di kawasan ASEAN.

Dijelaskan Executive Vice President Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing (TDEM) Pras Ganesh, elektrifikasi merupakan upaya untuk mengurangi emisi alias decarbonization dan mencapai cabon neutrality pada 2025 mendatang.

Baca juga: Liburan Pakai Mobil, Persiapkan Ini Agar Terhindar dari Kecelakaan

Ilustrasi mobil listrik ToyotaCARSCOOPS.com Ilustrasi mobil listrik Toyota

Tapi untuk menerapkannya secara optimal, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Khusus wilayah ASEAN, pertama ialah kesungguhan pada misi pengurangan emisi dan kelestarian lingkungan.

Ia menyebutkan jika pemanfaatan energi terbarukan di ASEAN tidak terlalu tinggi. Saat ini masih lebih dari 90 persen masih dikuasai sumber energi tidak terbarukan. Namun, bila berbicara tentang biaya, untuk kendaraan menggunakan energi terbarukan jauh lebih tinggi di sebagian pasar Asia.

"Apalagi mobilitas di Asia itu berbeda-beda sehingga dibutuhkan berbagai teknologi yang sesuai peruntukannya," kata Pras dalam presentasinya, Jumat (16/12/2022).

"Jadi kita harus dapat menciptakan faktor untuk menurunkan harga dan menciptakan lingkungan untuk mempercepat energi terbarukan,” kata Pras lagi.

Kemudian, melihat dari sisi ekonomi di dalam bisnis kendaraan listrik. Pelanggan adalah fokus utama dari strategi ini. Menurut Pras, pelanggan harus mampu menjangkau produk kendaraan tersebut.

Oleh karena itu, untuk menuju era elektrifikasi Toyota menggunakan pendekatan multiple pathways, yakni menghadirkan sejumlah kendaraan rendah emisi ke berbagai model dan segmen. Ini dimaksudkan agar seluruh lapisan masyarakat bisa berkontribusi.

Baca juga: Penjualan MPV Murah Anjlok, Avanza-Veloz Teratas

Toyota Kijang Innova Zenix HybridDok. TAM Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid

Pras, mengatakan harga rata-rata kendaraan listrik di India adalah sekitar 10.000-15.000 dolar. Kemudian harga rata-rata di Asia sekitar 15.000- 20.000 dolar. Angka ini bisa jadi mencapai 30.000-35.000 dolar di AS.

Dengan temuan itu, perseroan mengklaim bahwa mobil hybrid (hybrid electric vehicle) jadi moda paling tepat untuk diadopsi pada tahap awal elektrifikasi karena lebih terjangkau dan tidak membutuhkan investasi besar pada bidang infrastruktur atau pendukungnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com