Rekor, WSBK Mandalika 2022 Sedot Lebih dari 51.000 Penonton

LOMBOK, KOMPAS.com - Balapan World Superbike (WSBK) Indonesia 2022 sudah digelar akhir pekan lalu. Pihak penyelenggara menyebut balapan di Sirkuit Mandalika itu berlangsung sukses.

Direktur Operasi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Troy Reza Warokka mengatakan, WSBK Mandalika 2022 merupakan bukti Indonesia mampu jadi tuan rumah ajang balap internasional.

Baca juga: Cara Mudah Supaya AC Mobil Awet

“WSBK Indonesian Round 2022 yang sukses digelar di Pertamina Mandalika Circuit ini menjadi bukti bahwa Indoensia bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan event kelas dunia," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (15/11/2022).

KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Gelaran World Superbike 2022 siap menjalani super pole di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (11/11/2022) siang.

"Sebagai promotor dan penyelenggara, kami juga berbangga karena WSBK Mandalika 2022 merupakan race bersejarah karena melahirkan juara dunia baru, menghadirkan race ke-900 WSBK, menerbitkan rekor-rekor baru," kata dia.

Troy mengatakan, jumlah penonton tahun ini meningkat dari sebelumnya. Selama tiga hari penyelenggaraan membuat rekor baru mencapai 51.629 penonton.

Di sisi lain, sebagai tuan rumah pebalap Indonesia juga berhasil unjuk gigi, Veda Ega Pratama berhasil sapu bersih kemenangan di Race 1 dan 2 Idemitsu Asian Talent Cup (IATC) 2022.

Baca juga: Booming Mobil Listrik Mesti Dimulai dari Ubah Persepsi

KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Sejumlah petugas keamanan sirkuit sedang berjaga saat berlangsungnya World Superbike 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (13/11/2022) siang.

“Bukan hanya sebagai tuan rumah, tapi Indonesia juga memiliki begitu banyak potensi untuk bersaing di tingkat dunia, seperti yang ditunjukkan oleh pebalap muda Veda Ega Pratama yang menjadi juara dunia ketiga di IATC 2022 dan memenangkan seluruh race IATC di Indonesia kali ini,” kata dia.

Pada WSBK Mandalika 2022, Mandalika Grand Prix Asosiation (MGPA) juga menyuguhkan sisi budaya Indonesia dengan mengangkat sisi budaya lokal Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Hal ini merupakan tujuan kita bahwa selain menggelar balapan, kita juga berkomitmen untuk mempromosikan NTB dan Indonesia sehingga keuntungan yang diperoleh tidak hanya dinikmati saat balapan tapi juga dalam jangka panjang," kata dia.