JAKARTA, KOMPAS.com – Bus merupakan salah satu jenis kendaraan yang banyak diandalkan sebagai sarana mobilitas. Termasuk digunakan sebagai armad anak sekolah.
Bus sekolah identik dengan warna kuning . Namun ini bukan hanya di Indonesia, karena kenyataannya bila diperhatikan hampir diseluruh dunia bus sekolah juga memiliki kelir kuning.
Hal ini ternyata bukan tanpa sebab, karena ada alasan di balik kenapa bus sekolah memiliki warna kuning.
Baca juga: Bandung dan Surabaya Jadi Pilot Project Layanan BTS Bus Listrik
“Bermula pada tahun 1939, seorang profesor dari Columbia University Teachers College bernama Frank Cyr yang menggelar sebuah konferensi bersama pengurus sekolah dan pakar transportasi. Pada pertemuan tersebut disetujui bahwa warna standar untuk bus sekolah yaitu kuning,” dikutip dari Twitter resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) @kemenhub151.
Melansir dari The New York Times, pada saat itu ada tiga juta anak-anak Amerika yang pergi ke sekolah harus menggunakan berbagai kendaraan yang dinilai tidak efisien.
Dari truk bahkan gerobak gandum yang ditarik dengan kuda. Pada era tersebut, produsen bus juga tidak berminat untuk membuat bus sekolah.
Baca juga: Karoseri New Armada Akan Punya Bus Selonjoran
Penyebabnya lantaran tidak ada standar nasional terkait hal itu, serta tidak ekonomis untuk memproduksi secara massal.
Setelah mempelajari situasi tersebut, Cyr memanggil pendidik dan administrator untuk bertemu dengan para insinyur otomotif di Teachers College.
Hasil dari pertemuan tersebut ada 44 standar nasional untuk membuat kendaraan khusus yang layak bagi para murid. Mulai dari pintu hingga dimensi bus sekolah dirancang mengikuti standar tersebut.
Kini seiring berjalannya waktu dan teknologi kian berkembang, sebagian besar spesifikasi bus sekolah telah berubah mengikuti zaman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.