JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan bermotor kini menjadi salah satu faktor penting untuk menentukan besaran biaya operasional dan kepemilikan selama periode tertentu.
Apalagi, pemerintah RI beberapa waktu lalu telah menaikkan harga jual BBM hingga 32 persen secara nasional. Membuat beban biaya penggunaan mobil sehari-hari akan ikut terkerek.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini Kompas Otomotif Challenge (KOC) kembali hadir dengan melakukan komparasi lima kendaraan keluarga murah 7-penumpang alias low multi purpose vehicle (LMPV) di Indonesia.
Bicara soal MPV, Toyota Innova diesel menjadi salah satu mobil tipe multi purpose vehicle (MPV) yang cukup laris di Indonesia.
Mobil bermesin 2.500 cc dengan teknologi common rail turbo diesel ini dikenal tak hanya nyaman dan punya tenaga besar, tapi juga efisien dalam hal bahan bakar.
Karena itu, Innova diesel di Indonesia jadi MPV idaman keluarga. Sampai di segmen pasar penjualan mobil bekas pun tetap jadi buruan.
Baca juga: Hitung Biaya Kepemilikan 5 LMPV Terlaris, Siapa yang Paling Murah?
Selengkapnya, berikut ini 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Jumat (28/10/2022).
1. Uji Konsumsi BBM 5 LMPV Terlaris Jalur Perkotaan, Siapa Paling Irit?
Peserta yang mengikuti tantangan tersebut, ialah Toyota Veloz, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga Hybrid, dan sang pendatang baru dari Korea Selatan, Hyundai Stargazer.
Sebelumnya, redaksi sudah melakukan pengetesan akselerasi, pengereman, dan kekedapan kabin pada masing-masing model di fasilitas proving ground Bridgestone Karawang, Jawa Barat.
Untuk pengetesan konsumsi BBM, tim melakukan perjalanan secara normal (keadaan AC dan audio menyala) di wilayah perkotaan dengan jarak sekitar 60 Kilometer yang ditempuh 3-3,5 jam.
Baca juga: Uji Konsumsi BBM 5 LMPV Terlaris Jalur Perkotaan, Siapa Paling Irit?
2. Alasan Innova Diesel Bekas Banyak Dicari meski Harga Relatif Tinggi
Tingginya permintaan pasar berdampak harga bekas mobil ini jadi terdongkrak naik. Lantas apakah membeli Innova diesel memang menguntungkan?
Yudi Purwidyantoro, Area Sales Manager Carsentro Semarang, mengatakan, banyak konsumen menilai membeli Innova diesel menguntungkan karena pertimbangan akomodasi dan efisiensi bahan bakar.
"Konsumen berani berinvestasi, Innova diesel bekas harganya relatif mahal, tapi yang dipertimbangkan efisiensi bahan bakar dan kenyamanan. Asumsi konsumen biaya operasional murah tapi butuh dana ekstra untuk pengadaan unit," kata Yudi kepada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Alasan Innova Diesel Bekas Banyak Dicari meski Harga Relatif Tinggi
3. Cara supaya Pemilik Motor Tidak Kena Tipu Saat Beli Oli Palsu
Belakangan ini, kembali marak peredaran oli palsu untuk mesin sepeda motor. Untuk itu, konsumen jangan sampai tertipu dan salah dalam membeli oli mesin untuk perawatan berkala sepeda motor.
Dikutip dari media sosial Instagram @divisihumaspolri, disebutkan bahwa penyebarannya cukup luas dan sudah berlangsung cukup lama. Khususnya di Jawa Tengah dan Kalimantan.
Sebenarnya, caranya cukup mudah agar tidak tertipu ketika membeli oli mesin untuk motor. Konsumen bisa melakukan ganti oli di bengkel resmi, karena sudah terjamin oli yang digunakan asli sesuai rekomendasi pabrikan.
Baca juga: Cara supaya Pemilik Motor Tidak Kena Tipu Saat Beli Oli Palsu
4. Bocah 3 Tahun Bawa Honda Gold Wing
Anak seperti ayah. Jargon tua tersebut cocok untuk mengambarkan Zayn Sofuoglu, bocah berumur tiga tahun yang videonya viral karena mengendarai Honda Gold Wing berkubikasi 1.800 cc.
Zayn merupakan anak dari Kenan Sofuoglu. Mantan pebalap Turki sukses dengan torehan lima kali juara dunia Supersport World Championship. Kenan juga merupakan manajer Juara Dunia WSBK 2021, Toprak Razgatlioglu.
Zayn bisa disebut selebgram anak-anak. Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, video dia mengendarai Gold Wing di sirkuit tertutup itu disukai hampir 200.000 orang.
Baca juga: Bocah 3 Tahun Bawa Honda Gold Wing
5. Tanpa Tilang Manual, Polisi Bakal Dibekali Blangko Teguran
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan untuk meniadakan tilang manual dan mengedepankan ETLE, dalam rangka menghindari terjadinya pungutan liar (pungli).
Atas instruksi tersebut, Kasubdit Dakgar Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Pol Karsiman, mengatakan, bahwa seluruh surat tilang akan ditarik dari jajaran polisi lalu lintas (polantas).
“Perintah Kapolri pada kita semua khususnya lalu lintas untuk dua bulan ke depan tidak melakukan penilangan secara manual atau konvensional sampai ada evaluasi lebih lanjut,” ujar Karsiman, disitat dari laman Korlantas Polri (27/10/2022).
Baca juga: Tanpa Tilang Manual, Polisi Bakal Dibekali Blangko Teguran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.