JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika mengisi air pada radiator mobil, biasanya menggunakan cairan khusus atau coolant, bahkan ada juga yang pakai air biasa. Secara fungsi, sebenarnya sama-sama untuk pendingin suhu di dalam mesin.
Proses kerjanya melalui penyaluran sirkulasi ke dalam sistem dengan menggunakan pompa. Cairan tersebut akan mengalir ke dalam jalur di sekitar silinder blok mesin dan kembali lagi ke thermostat.
Lantas, sebaiknya bagus menggunakan coolant atau air biasa? Menurut Sapta Agung Nugraha, Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, masing-masing memiliki perbedaan.
Baca juga: Jangan Remehkan Fungsi Penutup Radiator
Sapta menjelaskan, air biasa tidak bisa semaksimal coolant untuk mendinginkan suhu mesin, karena cairan khusus itu dirancang dengan berbagai bahan tambahan, sehingga sanggup menjaga suhu ruang bakar.
"Lagi pula coolant juga mampu untuk menahan korosi di dalam saluran radiator hingga water jacket di dalam mesin," ucap Sapta kepada Kompas.com, Kamis (6/12/2018).
Bukan hanya itu, kegunaan menggunakan cairan khusus itu juga bisa meminimalisir terjadinya endapan yang bisa berpotensi buntu dibandingkan dengan air biasa. Tapi, tentu saja bicara aksesbilitas dan ekonomi, air biasa punya kelebihan yang tidak terbantahkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.