SEMARANG,KOMPAS.com - Tak asing lagi, motor-motor dan mobil modern sebagai bentuk perawatan rutin diwajibkan ganti cairan radiator. Meski begitu, kadang-kadang para pemilik di sodori pilihan radiator berwarna merah atau hijau.
Oleh karenanya, banyak pemilik kebingungan karena tak tau perbedaan apa saja kandungan maupun bahan baku cairan radiator.
Lalu, jika benar-benar di perhatikan apa bedanya kedua coolant radiator selain dari warna?
Menurut Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana, tak ada bedanya antara coolant radiator warna merah dan hijau.
Hanya saja, dari pabrikan membedakan warna supaya jadi tanda untuk mudah diketahui bila terjadi kebocoran.
Baca juga: Buat Apa Ada Knock Sensor Jika Minum Pertalite Masih Bikin Ngelitik?
"Cairan coolant warna hijau dan merah cuma identitas dari pabrikan. Jadi, kalau ditemukan kebocoran kisi-kisi radiator, selang, maupun pipa bisa cepat di ketahui letaknya," ujar Andika kepada Kompas.com, belum lama ini.
Andika juga menjelaskan, kandungan zat additif coolant radiator tetap sama saja. Termasuk, soal kandungan corrosion inhibitor dan passivating agent sebagai anti korosi.
"Dari spesifikasi unsur aditif, kandungan glikol, antifreeze, atau titik didih antara yang warna hijau atau warna merah bisa sama saja," tambahnya.
Dia melanjutkan, mencampurkan atau menambahkan coolant beda warna sebenarnya sah-sah saja. Namun, dia tak menyangkal jika dilihat dari campuran kedua warna tersebut, hasilnya warna air radiator jadi keruh.
"Dari spesifikasi memang tidak ada perbedaan mendasar. Tetapi, warnanya berubah jadi coklat kehitaman," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.