Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu yang Ideal Ganti Air Radiator Mobil

Kompas.com - 07/07/2022, 19:11 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Radiator berperan penting sebagai sistem pendingin pada mesin mobil. Jika radiator tidak normal, maka mesin mobil akan berisiko mengalami overheat.

Maka dari itu, penggantian air radiator adalah salah satu cara merawat komponen ini agar tetap prima.

Bambang Supriadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyarankan sebaiknya penggantian air radiator dilakukan tiap interval 20.000 kilometer atau jika airnya sudah terlihat keruh karena jarang digunakan.

Baca juga: Tanpa Seremoni, Toyota Calya Baru Hadir Lebih Sporty dan Modern

"Supaya aman, setiap servis berkala minta dilakukan pengecekan kembali saja,” kata Bambang kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Melengkapi hal tersebut, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan bahwa penggantian air radiator bisa dilakukan secara mandiri, tapi ada beberapa catatan yang harus diperhatikan.

"Ganti air radiator sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah, tapi harus ada beberapa hal yang diperhatikan seperti pastikan kondisi mesin dalam keadaan dingin atau sebelum mobil digunakan," kata Didi.

Jika pengisian hanya bersifat menambahkan, cukup tuangkan air coolant ke tabung reservoir. Pastikan level cairan sudah cukup memadai untuk mendinginkan mesin mobil.

Ilustrasi ganti air radiator motor HondaDok. DAM Ilustrasi ganti air radiator motor Honda

Namun, apabila kondisi radiator kosong tanpa ada cairan coolant sama sekali, maka pengisiannya harus langsung pada radiator. Sebab jika mengisinya lewat tabung reservoir, akan butuh waktu lama agar cairan dapat bersirkulasi.

"Isi ke radiator hingga penuh. Lalu coba nyalakan mesin sehingga cairan pendingin bersirkulasi. Lalu cek radiator lagi. Kalau air pendingin masih kurang ya ditambah lagi," kata Didi.

Baca juga: Toyota GR 86 Terbaru Masuk Indonesia Tahun Ini

Selain itu, pastikan pula tipe mobil terkait memiliki komponen pembuangan udara atau tidak. Jika ada, buka katup pembuangan udara agar cairan coolant bisa tersirkulasi lancar.

Sebab, saat katup tersebut tidak dibuka, udara akan tersumbat di dalam dan bisa menghambat peredaran cairan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com