Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Musim Hujan, Perhatikan Batas Aman Motor Terjang Banjir

Kompas.com - 07/10/2022, 11:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, banjir menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang, khususnya bagi pengendara motor.

Pasalnya, hampir semua motor dibekali dengan mesin bakar yang tidak disarankan menerjang banjir yang cukup dalam.

Hal itu membuat pengendara motor perlu waspada untuk tidak nekat menerjang banjir. Jika memang terpaksa menerjang genangan air, perlu dipastikan kedalamannya tidak membuat motor tergenang cukup dalam.

Baca juga: Musim Hujan Datang, Perhatikan Batas Aman Mobil Terjang Banjir

Pengendara sepeda motor mendorong kendaraannya akibat menerobos banjir di Jalan Cempaka Putih Barat 26, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2022).Dokumentasi Pribadi Pengendara sepeda motor mendorong kendaraannya akibat menerobos banjir di Jalan Cempaka Putih Barat 26, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2022).

Kepala Bengkel Ahass Baron Solo Canon, mengatakan batas motor boleh menerjang banjir sekitar setengah roda atau mesin tidak tenggelam.

“Jika dilihat dari bentuknya, posisi mesin berada cukup rendah, sehingga batas banjir yang bisa diterjang hanya sekitar setengah roda, asal mesin tidak tenggelam,” ucap Canon kepada Kompas.com, Jumat (7/10/2022).

Meski begitu, menerjang banjir tidak disarankan untuk sepeda motor karena hal tersebut berpeluang membuat mesin rusak.

Baca juga: Waspada, Ini Daftar 17 Ruas Jalan Terendam Banjir di Jakarta

Hujan deras memunculkan genangan air di Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).Dok. Sudin SDA Jakarta Pusat Hujan deras memunculkan genangan air di Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).

“Disarankan untuk menghindari banjir, karena mesin sepeda motor umumnya berada cukup rendah, hal itu bisa membuat mesin rusak karena kemasukan air,” ucap Canon.

Dia mengatakan air yang masuk ke dalam mesin bisa membuat berbagai kerusakan mulai dari sistem pelumasnya yang rusak, hingga terjadinya mogok.

“Kalau air sampai masuk ke ruang bakar, maka dipastikan mesin menjadi mogok, selain itu kerusakan yang ditimbulkan juga bisa parah, bisa sampai turun mesin karena terjadi water hammer,” ucap Canon.

Baca juga: Komponen Apa Saja yang Perlu Dicek Setelah Mobil Menerjang Banjir?

Suasana genangan air saat muncul di Jalan M Toha, Pabuaran, Karawaci, Rabu (11/5/2022) pagiKOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Suasana genangan air saat muncul di Jalan M Toha, Pabuaran, Karawaci, Rabu (11/5/2022) pagi

Dia mengatakan pada prinsipnya mesin motor akan mengkompresi udara dan bahan bakar, sehingga mesin dapat bekerja.

“Tapi kalau ada air yang masuk ke ruang bakar, maka piston terpaksa mengkompres air sehingga komponen piston bisa rusak, menyebabkan biaya perbaikan membengkak,” ucap Canon.

Dia menyarankan agar pengendara motor lebih bijak untuk tidak nekat menerjang banjir, karena mesin yang ada pada sepeda motor tidak cocok untuk menerjang banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau