JAKARTA, KOMPAS.com - Genangan air menjadi pemandangan yang sering muncul di jalan ketika musim hujan datang. Hal itu kerap membuat was-was pengguna jalan khususnya pengendara mobil karena genangan air bisa merusak komponen mobil.
Terkadang, keadaan memaksa pengendara untuk tetap melalui genangan air meski sudah berusaha untuk menghindarinya.
Nah, jika mobil Anda terpaksa menerjang genangan air, maka diperlukan pemeriksaan agar tidak terjadi kerusakan yang semakin parah. Lantas apa saja yang perlu diperiksa setelah mobil menerjang genangan air?
Baca juga: Menerjang Genangan Air Bisa Bikin Kopling Mobil Rusak
Foreman Nissan Bintaro Mukti Aji, mengatakan setelah menerjang genangan air sebaiknya mobil melakukan pemeriksaan, karena air bisa merusak komponen serta bercampur dengan oli.
“Bila mobil menerjang genangan air sebaiknya dilakukan pemeriksaan meski mobil tampak sehat, tidak ada kendala, karena air bisa merusak beberapa komponen bila tidak segera ditangani, air juga bisa bercampur dengan oli, itu bahaya,” ucap Mukti kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2022).
Dia mengatakan bila air masuk ke dalam kabin, hal itu berpotensi membuat beberapa komponen elektronik basah.
Baca juga: Tips Menghadapi Genangan Air Saat Mengemudikan Mobil
“Basahan itu bisa mengenai komponen-komponen elektronik di dalam kabin, jika tidak segera dikeringkan maka komponen tersebut berpotensi rusak, jadi yang pertama kali dilakukan yaitu melakukan scanning dengan alat khusus,” ucap Mukti.
Dia mengatakan dengan melakukan pemindaian, maka semua komponen elektronik yang berhubungan dengan mesin akan dapat diketahui kondisinya.
“Seperti modul airbag, ECU, kabel-kabel, semua akan dapat terdeteksi bekerja normal atau tidak, jika ada beberapa yang rusak maka komponen tersebut perlu mendapatkan pertolongan segera, agar tidak menyebabkan kerusakan yang semakin parah, “ ucap Mukti.
Baca juga: Hujan di Jabodetabek, Begini Cara Aman Melintasi Genangan
Dia juga mengatakan oli bisa masuk ke dalam mesin, sehingga air akan bercampur dengan oli mesin bahkan transmisi.
“Bila oli sudah bercampur dengan air, maka dia tidak mampu melindungi mesin dengan optimal, mungkin hal itu bisa menyebabkan mesin tergores dan ujung-ujungnya bunyi kasar,” ucap Mukti.
Dia juga menjelaskan dampak lainnya yaitu di sektor transmisi. Bila mobil tersebut menggunakan transmisi matik maka oli yang bercampur dengan air dapat merusak transmisi.
Baca juga: Batas Aman Mobil Bisa Lewati Genangan Banjir
“Oli yang sudah tidak sesuai komposisinya ini akan dengan mudah merusak komponen di dalam transmisi matik, kampas kopling cenderung akan mengalami selip karena fluida yang menekan sudah tidak sesuai spesifikasi,” ucap Mukti.
Jadi, mobil yang menerjang genangan air sepatutnya segera melakukan pemeriksaan agar tidak terjadi kerusakan yang tidak diinginkan pada mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.