Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Produsen Aki Lokal Menuju Era Elektrifikasi

Kompas.com - 30/09/2022, 08:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Transisi penggunaan kendaraaan bermotor dengan mesin bakar internal atau internal combustion engine (ICE) menuju kendaraan listrik akan mengeliminasi beberapa penggunaan komponen, seperti aki.

Memang, komponen tersebut tidak akan langsung hilang seketika karena mobil listrik masih menggunakannya untuk beberapa kebutuhan. Tapi dalam jangka menengah dan panjang, bisa jadi bakal mengancamnya.

Apalagi, komponen pada baterai kendaraan listrik sama sekali berbeda dengan aki yang sudah beredar sampai sekarang, yakni basis lied acid dan lithium-ion. Membuat perusahaan aki tidak bisa langsung melakukan peralihan.

Baca juga: Ini Sasis Bus Listrik Mercedes Benz yang Mungkin Masuk Indonesia

Proses Pembuatan Aki Massiv di pabrik PT Trimitra Baterai Prakarsajanlika Putri/ Kompas.com Proses Pembuatan Aki Massiv di pabrik PT Trimitra Baterai Prakarsa

Demikian dikatakan oleh Quality Assurance Department Head PT Trimitra Baterai Prakasa (TBP), Heru Darmawan dalam konferensi pers peluncuran Massiv Hybrid di Jakarta, kamis (29/9/2022).

"Terus terang, aki yang beredar sekarang merupakan makhluk yang berbeda dengan baterai pada kendaraan listrik. Baik pada bahan baku, teknologi, serta lainnya," kata dia.

"Jadi kalau pabrik switching, hanya bisa dipakai bangunan dan utilitasnya. Semua peralatan benar-benar berbeda. Jadi terus terang, kami belum berpikir untuk ke arah sana," kata Heru, melanjutkan.

Walau begitu, dengan melihat perkembangan kendaraan listrik sepertinya aki masih dibutuhkan pada mobil maupun sepeda motor berbasis baterai.

Baca juga: Alasan Indonesia Harus Mulai Beralih Pakai Kendaraan Listrik

Pembuatan Aki Massiv di pabrik yang berlokasi di Cilincing, Jakarta UtaraJanlika Putri/ Kompas.com Pembuatan Aki Massiv di pabrik yang berlokasi di Cilincing, Jakarta Utara

Sebagai contoh pada pameran GIIAS 2022 lalu yang fokus pada pengenalan kendaraan listrik, masih ada perusahaan aki yang unjuk gigi.

"Kemudian bulan lalu ada conference di Eropa dan mereka membicarakan atas kemungkinan aki masih digunakan dalam EV. Sebab kalau komponen elektrikal seperti lampu hanya mengandalkan 100V baterai, ada risiko seperti kebakaran," ucapnya.

Meski demikian, apabila pabrikan diminta untuk mulai berfokus pada industri kendaraan listrik guna mendukung proses transisi elektrifikasi kendaraan bermotor nasional, Heru menyebut pihaknya siap saja.

Baca juga: Kriteria Motor yang Bisa Dikonversi Jadi Kendaraan Listrik

Di dunia aviasi kendaraan listrik dapat digunakan untuk mendukung peralatan operasional, seperti kendaraan pengangkut bagasi atau baggage car dan kendaraan pendorong pesawat atau push back tug.Foto: RTITB Airside Di dunia aviasi kendaraan listrik dapat digunakan untuk mendukung peralatan operasional, seperti kendaraan pengangkut bagasi atau baggage car dan kendaraan pendorong pesawat atau push back tug.

Sebab, PT TBP yang sudah memproduksi beberapa merek aki dengan tingkat TKDN mencapai 70 persen dan menjalani kegiatan ekspor, sudah bermitra dengan salah satu perusahaan Jepang.

"Jadi apabila saatnya tiba, tinggal mengajukan permintaan, teknologinya nanti seperti apa dan bagaimana," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau