SEMARANG, KOMPAS.com - Gardan mobil berguna sebagai penyalur tenaga mesin yang bertugas menggerakan roda.
Agar komponen mekanikal bekerja dengan sempurna, dibutuhkan pelumas sebagai pelicin layaknya komponen pada mesin.
Komponen-komponen yang ada pada gardan antara lain, drive pinion gear, ring gear, dan spider gear.
Bila sampai telat melakukan pergantian oli gardan, maka gear akan gampang aus atau terjadi malfungsi gardan. Sangat merugikan, pemilik mobil harus mengeluarkan biaya perbaikan tak sedikit.
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya Transmisi CVT dan D-CVT
Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, dalam jangka panjang oli gardan yang jarang diganti, gesekan gear akan menyebabkan jarak antar komponen.
Hal itu membuat gear jadi selip dan tidak presisi. Kemudian, jika dibiarkan bahkan akan disertai bunyi suara dengung.
"Selip, posisi gear tidak presisi dan menimbulkan gesekan antar logam seperti di adu. Apalagi mobil sering digunakan melewati genangan air. Ada kemungkinan oli gardan tercampur air, gesekan komponen semakin kasar, ditandai bunyi gemuruh," ucap Bambang kepada Kompas.com, Minggu (25/9/2022).
Bila oli bercampur lumpur, kata dia, berakibat fatal dan berujung kerusakan parah. Lantaran tidak ada lubrikasi, gear gardan bergesekan terus menerus secara kasar.
Selain kualitas oli yang menurut, bisa juga disebabkan volume oli gardan berkurang.
"Seal gardan yang getas bisa menyebabkan oli rembes. Parah lagi, kalau oli kurang kerusakan gear bertambah berat," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.