JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota Indonesia memastikan akan mendaftarkan beberapa produk kendaraan listrik berteknologi hybrid untuk bisa mendapat insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen mulai 2025.
Menariknya, salah satu produk yang hendak didaftarkan itu mencakup mobil hybrid terbaru yang lebih terjangkau. Kendati belum diungkapkan modelnya secara detail.
Baca juga: Daftar Insentif Mobil Listrik 2025, Termasuk Hybrid
"Pasti lah, kita akan terus meng-expand untuk segmen-segmen yang berikutnya. Kita sudah ngomong ke pemerintah, sudah janji akan mengembangkan hybrid ke segmen-segmen yang berikutnya," kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam di Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Dengan demikian, dapat dipastikan Toyota akan menghadirkan mobil hybrid baru ke pasar dalam negeri tahun depan meskipun belum bisa dijelaskan secara rinci waktu peluncurannya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa pendaftaran produk untuk bisa mendapatkan insentif PPnBM 3 persen menunggu kebijakan teknis atau turunannya.
"Kita menunggu Juklak dan Juknis supaya lebih jelas juga syarat dan angka-angkanya. Begitu turun, kita akan langsung mendaftarkan model mana yang masuk," ujar Anton.
"Kemungkinan besar, kalau saat ini, ialah Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid karena sudah produksi lokal dengan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) di atas 70 persen. Saya rasa ini adalah kandidatnya," lanjut dia.
Baca juga: Polisi Siap Terapkan Contraflow Saat Libur Nataru
Ketika ditanya mengenai produk baru, Anton juga tidak menampik akan kehadirannya dalam waktu dekat. Tetapi, sama seperti Bob, ia masih enggan mengungkap waktu peluncuran dan modelnya.
"Untuk produk baru, tidak usah khawatir karena sebenarnya tanpa ada ini (insentif) kita pun sedang melakukan studi dan perencanaan bersama prinsipal. Seperti yang sudah sering saya katakan, kita selalu menargetkan untuk membuat produk baru yang lebih besar volumenya, lebih terjangkau," katanya.
"Tapi karena produknya masih dalam perencanaan, jadi banyak detail yang belum confirm," ucap Anton lagi.
Sebelumnya, Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah telah memutuskan paket insentif untuk beberapa sektor penting sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat pasca-penerapan PPN 12 persen.
Salah satu insentif baru dari paket tersebut menyasar kendaraan ramah lingkungan berteknologi hibrida hybrid electric vehicle (HEV).
Baca juga: Toyota Carbon Fighter Rayakan Hari Jadi Ke-1 Bareng Komunitas Avanza-Xenia
"Bagi kelas menengah, pemerintah melanjutkan PPN DTP untuk properti dan juga melanjutkan fasilitas untuk kendaraan bermotor berbasis baterai (KBLBB) atas penyerahan roda empat yang berdasarkan TKDN," kata Airlangga dalam konferensi pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan, Senin (16/12/2024).
"Kemudian terkait dengan yang terbaru adalah PPnBM DTP untuk kendaraan bermotor hybrid. Nah untuk hybrid itu pemerintah memberikan diskon sebesar 3 persen," lanjut dia.
Sementara rumor kehadiran Veloz Hybrid dalam waktu dekat ke Indonesia seiring dengan diterbitkannya Permendagri Nomor 8 Tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat Tahun 2024 beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.