JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu bentuk perawatan pada mobil matik adalah mengganti oli transmisi secara rutin. Namun, ada anggapan bahwa tidak cukup hanya mengganti oli, tapi perlu juga mengurasnya.
Sebagian orang beranggapan bahwa di dalam bak oli transmisi, lama kelamaan akan terdapat banyak kotoran. Sehingga, perlu dikuras untuk mengeluarkan semua oli dan kotorannya.
Baca juga: Beda Biaya Ganti Oli Transmisi Matik dan Flushing
Technical Service Division Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, mengatakan, sebenarnya hal tersebut tidak perlu dilakukan.
"Saya dari dulu suka matik, karena saya tidak mau capek. Perawatan juga saya cuma ganti 2 liter saja, tidak perlu flushing, saat 80.000 km atau 4 tahun," ujar Bambang, kepada wartawan, saat ditemui di Sunter, beberapa waktu lalu.
Secara teknik, menurut Bambang, tidak perlu kuras oli mesin asalkan rutin mengganti oli sesuai dengan waktunya. Kecuali, ada kotoran yang masuk, berarti perlu dikuras, atau setelah dilakukan overhaul.
Baca juga: Apa Benar Oli Transmisi CVT Tak Bisa Dikuras?
"Tapi, kalau dari pertama memang sudah tidak ada masalah, maka tidak perlu dikuras," kata Bambang.
Bambang mengatakan, di dalam transmisi sudah ada filter. Menurutnya, kotoran di dalam transmisi matik pasti ada, karena ada friksi. Tapi, beda kondisinya dengan oli mesin.
"Oli mesin lebih cepat kotor, karena ada karbon. Ruang bakar itu kan menghasilkan karbon, ada gasnya. Kalau transmisi, lebih bersih, karena hanya komponen yang bergerak secara mekanis saja," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.