Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancol Terdampak Banjir Rob, Hati-hati Bila Bawa Kendaraan Pribadi

Kompas.com - 18/12/2024, 13:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena banjir rob di pesisir Jakarta masih merendam sejumlah wilayah, hingga Rabu (18/12/2024).

Seperti diketahui, beberapa titik di Jakarta Utara terendam banjir rob sejak Jumat (13/12/2024). Titik paling parah yakni Muara Angke, Penjaringan. Di wilayah itu, banjir menggenang dengan ketinggian mulai dari 25 sentimeter hingga satu meter.

Taman Impian Jaya Ancol yang berlokasi di Jakarta Utara turut terkena banjir rob. Bahkan sempat beredar di media sosial yang menyebut bahwa salah satu tembok Ancol sempat jebol akibat air laut pasang.

Baca juga: Persiapan Perjalanan Jauh Naik Mobil Saat Libur Nataru

Namun, hal tersebut dibantah oleh pihak manajemen Ancol. Ia menyebut bahwa Ancol tetap beroperasi normal meski banjir rob menggenangi sejumlah titik di Jakarta Utara.

“Terkait dengan fenomena banjir rob yang juga menimpa kawasan wisata Ancol Taman Impian, kami sampaikan bahwa saat ini kami masih tetap beroperasi seperti biasa," ujar Humas Ancol, Aryadi Eko Nugroho, dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/12/2024).

Pelabuhan Sunda Kelapa digenangi banjir rob, Selasa (17/12/2024).KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU Pelabuhan Sunda Kelapa digenangi banjir rob, Selasa (17/12/2024).

Bagi Anda yang berniat berlibur ke Ancol Jakarta Utara sebaiknya mempertimbangkan hal berikut. Terutama bila Anda membawa kendaraan seperti mobil dan sepeda motor.

Sebab, berbeda dengan banjir biasa, banjir rob adalah air laut yang masuk ke daratan. Sehingga air yang menggenang daratan atau jalanan ini adalah air asin, bukan tawar.

Air asin ini sebenarnya lebih berbahaya kalau mengenai mobil atau sepeda motor. Mengingat kandungan garam yang ada pada air tadi bisa mempercepat terjadinya karat atau korosi pada komponen kendaraan.

Baca juga: Perbedaan Sasis Mercedes-Benz OH 1626L dan 1626S

Apabila terpaksa melewati banjir rob, pemilik kendaraan sebaiknya segera melakukan pencucian, terutama di bagian bawah atau kolong-kolong kendaraan.

"Setelah lewat itu (banjir rob) segera mungkin untuk dilakukan pencucian. Minimal dicuci dahulu, tapi cucinya yang ekstra terutama bagian bawah," ucap Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka, Jakarta Timur.

Kemudian, bagian bawah ini bukan cuma disemprot, tapi juga diberi sabun yang bersifat meluluhkan garam. Meskipun mobil sudah dilapisi anti karat, tetap ada komponen yang tidak terlindungi, makanya tetap harus dicuci bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau