Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mobil Bekas Tangan Pertama Lebih Menarik Perhatian

Kompas.com - 03/09/2022, 11:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil bekas selalu menjadi segmen yang tidak pernah sepi peminat. Dari pasar otomotif Indonesia, segmen jual beli mobil bekas menjadi pilihan untuk mendapatkan kendaraan impian.

Bahkan, ada pula mobil bekas yang telah melalui berbagai proses yang panjang seperti berpindah tangan atau pemilik berkali-kali. Maka dari itu, mobil bekas dari tangan pertama biasanya lebih banyak menarik perhatian calon pembeli.

Baca juga: Vinales Yakin Bisa Menang Pada MotoGP San Marino

Istilah mobil bekas dari tangan pertama sendiri sering digunakan untuk menarik pasar. Kondisi ini lantaran mobil bekas dari tangan pertama dianggap memiliki kondisi yang lebih baik, apalagi semakin tua tahun produksi mobil bekas. 


“Bisa terjadi seperti itu karena mobil bekas dari tangan pertama saat membeli unit tersebut saat masih baru. Jadi kondisi mobil dianggap masih bagus,” kata Bayu, salah satu staf dari diler mobil bekas Mobil88 kepada Kompas.com, Jumat (3/9/2022).

Mobil Bekas di MPMXdok.MPMX Mobil Bekas di MPMX

Kendati demikian, mobil bekas merupakan kendaraan yang pernah dipakai oleh orang lain sehingga kondisinya tidak akan sempurna seperti mobil baru.

Namun masih banyak yang terkecoh karena harga yang ditawarkan lebih minim sehingga tidak memeriksa kualitas mobil.

Baca juga: Tersangkut Penalti di MotoGP San Marino, Bagnaia Mengaku Salah

Artinya tidak semua mobil bekas dari tangan pertama yang dijual dalam keadaan baik. Maka dari itu Bayu menyarankan agar calon pembeli tetap harus memeriksa kondisi mobil bekas meskipun dari tangan pertama.

“ Perlu di cek kembali,bagaimana perawatan mobil tersebut,” kata Bayu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com