Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Pakai Octan Booster Berbahaya untuk Kendaraan?

Kompas.com - 16/08/2022, 16:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Naiknya harga BBM nonsubsidi jadi penyebab sebagian besar konsumen beralih menggunakan Pertalite.

Namun di balik harga yang lebih murah, ada konsekuensi yang juga harus dibayar, yakni nilai oktan yang tak sesuai kompresi mesin dan bisa berimbas menyebabkan knocking. 

Karena itu, pemilik kendaraan berupaya mencari jalan pintas salah satunya dengan menggunakan octan booster.

Namun banyak juga anggapan menggunakan octan booster bisa berdampak negatif bagi mesin. Benarkah demikian?

Baca juga: Urgensi Melaporkan Kendaraan Rusak akibat Kecelakaan ke Polisi

Menurut Dosen Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang Widya Aryadi, produk octan booster mengandung gas treatment, fuel system cleaner, dan zat aditif pembersih. 

Naiknya nilai oktan akan berdampak pada perubahan rasio kompresi pembakaran. Dampak positif yang terjadi berupa timing waktu pembakaran tetap sesuai setelan.

Dengan begitu, kebutuhan pasokan bahan bakar tetap normal dan pas dengan perhitungan campuran udara. 

Ilustrasi pembelian Pertalite di SPBUPertamina Ilustrasi pembelian Pertalite di SPBU

"Nilai oktan yang lebih tinggi, sistem pembakaran mesin bekerja lebih baik. Apalagi ada kandungan zat aditif pembersih kerak ruang bakar. Nantinya, kalibrasi BBM akan menyesuaikan dengan tekanan akhir kompresi, timing ignition, dan air fuel ratio," ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (16/8/2022). 

Widya melanjutkan, kandungan zat aditif pembersih ruang bakar bisa berfungsi merontokkan sisa-sisa kerak residu deposit karbon. Sehingga, kerak itu akan terbakar bersama gas buang knalpot. 

"Kandungan cleaner pembersih bisa menghancurkan kerak deposit karbon. Kalau sudah bersih, sistem pembakaran yang sempat berubah, kembali normal," kata dia. 

Sementara itu, Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, sesuai buku pedoman pemilik kendaraan, pabrikan tak merekomendasikan penggunaan octan booster. 

Baca juga: Apa Benar Isi Bensin Eceran Bisa Berdampak Buruk bagi Mobil?

Sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax (harga Pertamax) semakin menguat Dok. Pertamina Sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax (harga Pertamax) semakin menguat

Menurutnya, kandungan zat aditif BBM setiap produk octan booster berbeda. Belum diketahui pasti dampak negatif yang akan terjadi pada mesin. 

"Karena tidak ada hasil uji lab, apa sajakah kandungan zat aditif atau senyawa kimia yang ada dalam produk octan booster," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com