JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian speedometer truk kerap terjadi saat kendaraan parkir.
Aksi ini berlangsung cepat, hanya dalam hitungan menit, pencuri bisa membobol kunci pintu dan mengacak-acak dashboard.
Kondisi ini sering membuat sopir truk dilema ketika beristirahat.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus PO Qonita dan Truk di Tol Cipularang
Mereka harus memilih antara tidur di dalam kabin untuk menjaga keamanan atau di luar dengan risiko tidak tahu kondisi truk.
Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Bambang Widjanarko, mengungkapkan bahwa beristirahat di dalam kabin justru memudahkan pencuri beraksi.
Baca juga: Fabio Quartararo Ungkap Perubahan Mentalitas Yamaha di MotoGP 2024
"Mau tidur di kabin, kacanya mesti dibuka sedikit. Kalau terbuka, pencuri bisa menyemprot obat bius," kata Bambang kepada Kompas.com belum lama ini.
Namun, tidur di luar pun tidak sepenuhnya aman.
Bambang menjelaskan bahwa jika sopir tidur terlalu pulas, mereka bisa tidak menyadari saat truknya dibobol.
"Parkiran yang aman ya mestinya yang banyak teman sesama pengemudinya. Tapi pencuri semakin berani, di SPBU saja kan banyak kejadian pencurian," kata Bambang.
Menurutnya, keberadaan CCTV juga belum sepenuhnya efektif sebagai pencegah pencurian.
Hal ini disebabkan kurangnya pengawasan langsung di depan layar, sehingga aksi pencurian sering tidak terdeteksi secara langsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.