JAKARTA, KOMPAS.com - Alat pemadam api ringan (APAR) menjadi salah satu benda penunjang keselamatan yang wajib ada di setiap kendaraan roda empat. APAR menjadi pertolongan pertama mobil yang terbakar dalam skala kecil.
Secara umum, ada empat jenis APAR yang biasa dipakai. Namun perlu diketahui, tidak semua APAR cocok untuk dibawa di mobil.
Baca juga: APAR untuk Mobil Punya Masa Kedaluwarsa?
Kepala Seksi Operasional Sudin Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman menjelaskan bahwa APAR yang cocok untuk digunakan di mobil adalah APAR dry powder.
"Kalau APAR yang di mobil nantinya kan digunakan untuk di luar ruangan, seperti kap mesin. Lebih baik itu APAR yang dari dry powder," ucap Gatot kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Saat membeli APAR, Gatot menyarankan pemilik kendaraan untuk tidak membeli APAR dari kaleng yang dijual bebas di supermarket karena rawan meledak.
"Itu menggunakan gas bertekanan tinggi. Jika ditinggal di mobil, dan suhu kabinnya tinggi, kalengnya bisa meledak. Sebaiknya, beli APAR yang SNI atau bersertifikat internasional," ucap Gatot.
Baca juga: Bukan di Stut, Begini Cara Benar Derek Motor yang Mogok
Berikut ini adalah jenis-jenis APAR yang perlu dimengerti oleh pemilik kendaraan.
APAR jenis air
APAR ini bekerja dengan menggunakan air bertekanan tinggi. Jenis ini bekerja paling ekonomis, namun lebih efektif jika digunakan untuk memadamkan api yang disebabkan bahan padat non logam, misalnya kertas, kain, karet, plastik dan sebagainya.
Kebakaran ini dikenal dengan sebutan kebakaran kelas A. Dilansir dari laman Damkar, kebakaran kelas A merupakan kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.