Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Tren, Apa Saja Keunggulan Bus Single Glass?

Kompas.com - 05/07/2022, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren model bus nampaknya sudah kembali ke tipe single glass. Bisa dilihat karoseri seperti Laksana mengeluarkan varian dengan nama Panorama, Adiputro dengan Jetbus Single Glass, Tentrem dengan X series, dan masih banyak lagi.

Padahal, model double glass bisa dibilang baru sebentar umurnya, sekitar lima tahun terakhir. Namun, saat ini beberapa operator juga sudah kembali merilis bus baru dengan model kaca tunggal alias single glass.

Lalu apa sebenarnya keunggulan dari model single glass dibanding double glass?

Baca juga: Bodi Bus New Armada yang Unik, Lampu Bentuk Bumerang

Bus AKAP baru PO PalalaDOK. ADIPUTRO Bus AKAP baru PO Palala

Export Manager Karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, secara proses pembuatan, sebenarnya tidak berbeda, tingkat kesulitannya hampir sama.

"Sebenarnya bus single glass maupun double glass hampir mirip, hanya tampilan depannya saja yang beda, sama bagian selendang samping agak berbeda," ungkap Werry kepada Kompas.com, belum lama ini.

Kemudian dari segi perawatan jika kaca mengalami retak, kata Werry, sebenarnya yang double glass tidak lebih murah. Mengingat proses perbaikannya tidak begitu berbeda jauh dengan single glass, harga kacanya juga.

Baca juga: Bocoran Sigra dan Calya Facelift, Harga Naik Rp 7 Jutaan


Sebenarnya untuk mengakali risiko kaca pecah atau retak, PO biasa memesan pelindung kaca depan. Bentuknya seperti teralis besi sehingga pengemudi tetap bisa melihat ke depan dengan baik.

Selanjutnya, penggunaan model single glass memberikan jangkauan pandang yang lebih luas bagi penumpang. Berbeda dengan model double glass yang punya sekat di kaca depan, sehingga agak terhalang.

"Dari sudut pandang itu, yang paling enak memang betul yang single glass. Karena single glass langsung lapang, tidak ada bando. Sebetulnya bando itu juga tidak begitu menghalangi pandangan untuk penumpang di barisan depan. Cuma untuk yang barisan belakang pandangan ke depan lebih terbatas," kata Werry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau