JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) percaya diri bahwa ekspor kendaraan bermotor dari Indonesia akan terus berada dalm tren positif, khususnya tahun ini.
Alasannya, seiring dengan membaiknya iklim perekonomian global dan layanan kepelabuhan atau pengkapalan di dalam negeri. Sehingga, target sebesar 300.000 unit dapat tercapai.
Saat ini ekspor otomotif dari berbagai merek di bawah naungan Gaikindo rata-rata dilakukan dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang dikelola oleh PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk atau dikenal dengan nama IPCC.
Baca juga: Ekspor Mobil Buatan Indonesia Melambat di Mei 2022
“Pengelola pelabuhan di Priok (IPCC) pelayanannya semakin bagus dari banyak hal,” kata Sekertaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, Selasa (21/6/2022).
Lebih jauh, ia mengatakan bahwa dari kacamata industri, kegiatan ekspor akan lebih efisien jika dilakukan dari pelabuhan terdekat. Hal terkait juga bergantung para perusahaan perkapalan, kapalnya mau bersandar di mana.
Para produsen otomotif, hanya berperan sebagai pengguna jasa. Sementara itu rute kapal misalnya ke Singapura, Timur Tengah atau yang lain ditentukan oleh perusahaan pelayaran.
Sehingga peran pengelola pelabuhan dinilai penting sehingga kapal-kapal berukuran besar bisa melayani ekspor dengan volume yang besar dari Indonesia.
Baca juga: Bocoran Mobil Baru, Honda Masih Simpan Informasi
Ketua Kadin Bidang Industri Johnny Darmawan Danusasmita menilai, mengalihkan ekspor dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain bukan perkara mudah sebab ekspor kendaraan bermotor juga bergantung kepada shipping company yang melayani.
“Yang penting sekarang adalah bagaimana pelabuhan itu efisien,” kata Johnny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.