JAKARTA, KOMPAS.com - Segmen kendaraan bermotor hemat bahan bakar dan harga terjangkau (KBH2) atau umum disebut low cost green car (LCGC) menurun sampai 24 persen dari bulan sebelumnya, Mei 2022.
Perlambatan ini seiring dengan melemahnya penjualan mobil nasional di periode sama sebesar 23,6 persen sebagai dampak dari banyaknya libur nasional dan bersama. Minimnya pasokan mobil baru dari pabrik akibat pasokan komponen yang terhambah, ikut menjadi penyebab.
Meski demikian, Honda Brio Satya masih mampu mempertahankan atas volume penjualannya di level 3.195 unit, minus 15 persen secara bulanan. Membuat, mobil murah berlogo 'H' ini masih memuncaki takhta LCGC, sebagaimana diolah dari data Gaikindo.
Baca juga: Penjualan Mobil Bulan Mei Anjlok, Terendah Selama 2022
Dibandingkan penjualan dari kompetitor terdekatnya yakni Toyota Calya serta Daihatsu Sigra, masing-masing tercatat anjlok sampai 91 persen dibanding April 2021.
Penjualan kedua mobil kembar ini, hanya mencapai 2.223 unit dan 1.890 unit. Padahal bulan-bulan sebelumnya mampu berada di level 3.000 unit sehingga membuat catatan terkait menjadi yang terburuk selama 2022.
Adapun di peringkat bontot, tetap diisi oleh Toyota Agya (1.236 unit) dan Daihatsu Ayla (1.093 unit). Menariknya, pada periode ini penjualan Agya bisa meningkat 414 unit.
Lebih jauh, total pasar LCGC pada Mei 2022 tercatat sebesar 9.637 unit, minus 24 persen secara bulanan. Capaian ini merupakan yang terendah sepanjang tahun 2022 dengan rata-rata penjualan di bawah 10.000 unit.
Baca juga: Suzuki S-Presso Masuk Indonesia, Bakal Meluncur di GIIAS 2022?
Berikut daftar penjualan LCGC per-Mei 2022:
1. Honda Brio Satya: 3.195 unit
2. Toyota Calya: 2.223 unit
3. Daihatsu Sigra: 1.890 unit
4. Toyota Agya: 1.236 unit
5. Daihatsu Ayla: 1.093 unit
Berikut daftar penjualan LCGC per-April 2022:
1. Honda Brio Satya: 3.723 unit
2. Daihatsu Sigra: 3.616 unit
3. Toyota Calya: 3.232 unit
4. Daihatsu Ayla: 1.283 unit
5. Toyota Agya: 822 unit