Ducati Masih Galau Pilih Bastianini atau Jorge Martin

JAKARTA, KOMPAS.com - Jack Miller sudah resmi menandatangani kontrak dengan KTM, meski demikian Ducati belum menunjuk siapa pengganti Miller. Seakan tarik ulur Enea Bastianini dan Jorge Martin.

Pebalap Suzuki Ecstar Joan Mir juga disebut tertarik bergabung ke tim pabrikan Ducati. Juara Dunia 2020 itu tak menampik ingin motor yang kompetitif setelah musim depan tak bersama Suzuki.

Baca juga: Ini Syarat dan Biaya Cabut Berkas Mobil

Claudio Domenicali, CEO Ducati, mengatakan, pihaknya memang tak mau terburu-buru memberikan kontrak kepada Bastianini atau Martin. Ducati masih perlu melihat performa kedua calon bintang tersebut.

Dok. Ducati Corse Para pebalap Ducati, baik tim pabrikan dan tim satelit untuk MotoGP 2022

“Jika Anda mengontrak mereka lebih awal, maka mereka membuat kesalahan karena mereka memiliki tekanan, dan jika Anda melakukannya nanti, hal yang sama terjadi, mereka adalah pebalap profesional dan mereka berdua bagus," kata dia mengutip Tuttomotoriweb.it, Minggu (12/6/2022).

"Kami ingin Enea dan Jorge bersama kami di masa depan, mereka adalah bagian dari proyek kami. Saya pikir sekarang bukan waktunya untuk mengambil stok, mereka belum memiliki kesempatan. Jorge dioperasi minggu ini dan motornya belum siap di awal musim, kami harus memberinya waktu,” kata dia.

Dok. Gresini Racing Enea Bastianini saat berlaga pada MotoGP Italia 2022

Satu hal yang digarisbawahi oleh Domenicali ialah status warga negara bukan jadi pertimbangan. Sebab ditakutkan ada nepotisme Ducati bakal memilih Bastianini sebab orang Italia.

Baca juga: Musim Hujan, Cek Komponen Ini Sebelum Berkendara

"Keduanya akan memiliki peluang yang sama karena mereka akan memiliki motor yang identik. Kebangsaan tidak akan memiliki bobot, itu akan menjadi evaluasi olahraga eksklusif," kata dia.

Dok. Pramac Racing Jorge Martin saat berlaga pada MotoGP Italia 2022

Rumors menguat bahwa Ducati akan memberikan kabar resmi soal siapa yang bakal jadi rekan setim Francesco Bagnaia beberapa pekan ke depan.

Tapi di satu sisi, siapapun yang akan naik ke tim pabrikan pada dasarnya hanya pindah tim. Ducati sebagai merek tetap diuntungkan karena punya dua pebalap bertalenta meski salah satunya ada di tim satelit.