Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

Kompas.com - 08/09/2024, 07:00 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mestarter mobil membutuhkan prosedur yang tepat, jangan asal melakukan nya karena bisa mengakibatkan berbagai masalah pada sistem elektronik kendaraan.

Salah satu prosedur menstarter mobil yang harus dilakukan adalah menunggu lampu indikator mati terlebih dahulu.

Selain itu, pada mobil dengan transmisi matik modern, fitur start-stop engine telah disematkan sebagai pengganti anak kunci untuk menyalakan mesin. Dengan adanya fitur ini pengemudi perlu menginjak pedal rem sebelum menyalakan mesin.

Jika tidak diinjak, mesin tidak akan menyala meski sudah menekan tombol start-stop engine. Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, menyalakan mobil dengan fitur start-stop engine perlu sambil injak pedal rem.

1. Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil?

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, menstarter mobil dengan cara menunggu lampu indikator mati merupakan prosedur yang benar. Jangan asal putar kunci kontak atau tekan tombol start.

“Kalau mobil injeksi harus seperti itu, menunggu lampu indikatornya mati,” kata Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil?

2. Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

Pedal gas dan remKOMPAS.com/ Selma Aulia Pedal gas dan rem

“Rem diinjak selain untuk safety juga buat membebaskan tuas perseneling supaya bisa di geser dari P ke gigi lainnya,” kata Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Dengan cara tersebut, bisa mencegah kemungkinan kendaraan bergerak secara tidak sengaja dan memastikan bahwa perpindahan gigi dilakukan dengan aman saat mesin dinyalakan.

Baca juga: Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

3. Penyebab Bunyi "Jedug" pada Transmisi CVT

Cara kerja gearbox CVT pada mobil.Mitsubishi Cara kerja gearbox CVT pada mobil.

Bunyi "jedug" pada transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) sering menjadi masalah bagi pengguna kendaraan. Lung Lung, pemilik bengkel spesialis Dokter Mobil, menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama bunyi tersebut adalah masalah pada body valve dan solenoid.

Body valve berfungsi mengatur aliran oli ke berbagai bagian transmisi. Jika komponen ini mengalami kerusakan atau tersumbat, aliran oli menjadi tidak lancar, sehingga perpindahan gigi tidak halus.

Baca juga: Penyebab Bunyi Jedug pada Transmisi CVT

 

4. Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024, Bagnaia Pole Position

Francesco Bagnaia di MotoGP Belanda 2024TWITTER/PECCOBAGNAIA Francesco Bagnaia di MotoGP Belanda 2024

Francesco Bagnaia berhasil meraih pole position pada sesi kualifikasi MotoGP San Marino 2024. Juara dunia MotoGP bertahan ini menjadi pebalap tercepat di Sirkuit Misano kali ini.

Bagnaia sanggup mencatatkan waktu tercepat 1 menit 30,304 detik. Meskipun, kondisi tubuhnya sedang tidak fit, karena cedera bahu kiri yang didapatnya dari insiden di Aragon.

 

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024, Bagnaia Pole Position

5. Mengulas Fitur Unggulan Toyota New Fortuner

New FortunerKompas.com/Nanda New Fortuner

PT Toyota Astra Motor (TAM) baru saja meluncurkan New Fortuner di Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2024). Sport utility vehicle (SUV) ladder frame Toyota ini hadir dengan pembaruan dari sisi eksterior, interior, dan paling signifikan fitur.

Membahas soal fitur, model New Fortuner 2.8 GR Sport 4x4 dan varian 4X2 kini sudah dibekali dengan teknologi Toyota Safety Sense (TSS), disertai peningkatan kemampuan T Intouch pada semua model.

Baca juga: Mengulas Fitur Unggulan Toyota New Fortuner

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau