JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi banjir rob di daerah pesisir di wilayah DKI Jakarta diprediksi terjadi mulai hari ini, Sabtu (11/6/2022) hingga sepekan ke depan, sampai Jumat (17/6/2022).
Hal ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG) Maritim Tanjung Priok.
Pemprov DKI Jakarta, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat di wilayah pesisir (Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, Kepulauan Seribu) untuk lebih waspada.
Baca juga: Ini Batas Kecepatan Berkendara di Jalan Tol Agar Tak Kena Tilang Elektronik
"Masyarakat di wilayah pesisir DKI Jakarta diimbau untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir," ucap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/6/2022).
Dengan kondisi jalan yang tertutup air, seringkali pemilik kendaraan tidak punya pilihan selain menerabas. Meski begitu, ada potensi bahaya yang perlu diperhatikan saat akan menerabas banjir, karena air bisa masuk ke ruang bakar dan menyebabkan kerusakan.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan, jika air masih berada di bawah bodi kendaraan maka masih aman.
"Ada baiknya jika ada genangan air yang cukup tinggi dihindari, karena kalau sudah sejajar dengan mesin itu sudah berbahaya karena air akan masuk ke dalam filter udara dan masuk ke ruang mesin sehinggu dapat menimbulkan water hammer atau piston bengkok," ucap Didi.
Pemilik kendaraan juga perlu memperhatikan letak intake mobil dan seberapa tingginya. Kemudian, pastikan bahwa air banjir tidak sampai merendam seluruh bagian ban mobil.
Jika akan menerabas banjir rob, Didi menjelaskan sebaiknya tinggi air tidak melebihi saluran filter udara.
Baca juga: Kagum dengan Slogan Vespa, Erick Thohir Sindir Pabrik di Indonesia
"Untuk mesin, baik air banjir atau rob dihindari ketinggian air yang dapat terhisap masuk dari saluran filter udara, sehingga air masuk ke dalam mesin dan menimbulkan kerusakan atau water hammer," ucap Didi.
Sesudah menerabas banjir rob, jangan lupa untuk mencuci area mobil yang terkena air dengan air biasa. Air laut pada banjir rob bersifat korosif dan bisa menimbulkan karat pada komponen mobil yang materialnya terbuar dari besi.
"Air laut itu bersifat korosif. Disarankan untuk mencuci bagian kolong yang terkena air tersebut untuk menghindari kerusakan akibat timbulnya karat," ucap Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.