JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja pengkapalan kendaraan bermotor roda empat atau lebih buatan Indonesia dengan merek Suzuki tercatat mengalami peningkatan 17 persen pada Januari-April 2022 dibanding periode sama tahun lalu.
Capaian ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekspor mobil buatan Tanah Air secara untuh (completely built up/CBU) sebesar 28,6 persen menjadi 131.941 unit, dalam kurun waktu tersebut.
"Dari peningkatan ekspor kami sebesar 17 persen, didominasi XL7 sebesar 30 persen dan berkontribusi hingga 16,4 persen dari total ekspor mobil Suzuki," kata Production Planning Control Assistant to Dept Head PT Suzuki Indomobil Motor, Wijananto Jati Pradono, Selasa (30/5/2022).
Baca juga: Gaikindo Yakin Penjualan Mobil Tahun Ini Tembus Target
Wijananto melanjutkan, sedikitnya ada lima negara yang tercatat sebagai pemesan tertinggi untuk model XL7, yaitu VIetnam, Filipina, Meksiko, Thailand, dan Taiwan.
Adapun kendaraan berjenis sport utility vehicle (SUV) ini, baru menjalani debut ekspornya pada dua tahun lalu tepatnya pada Februari 2020. Kala itu, dikatakan XL7 sudah berhasil menjadi kontributor utama perseroan di pasar luar negeri.
Di bawahnya, model yang berkontribusi paling tinggi untuk ekspor CBU Suzuki ialah APV dengan peningkatan 26 persen. Diikuti oleh All New Ertiga dan New Carry Pick Up yang masing-masing meningkat 14 persen.
Sedangkan untuk kategori ekspor mobil secara terurai (Completely Knocked Down/CKD), Suzuki mencatatkan peningkatan sebesar 22 persen dengan kontribusi Karimun Wagon R sebesar 23,6 persen.
Baca juga: Jangan Sampai Bingung Nonton Formula E, Simak Regulasinya
Sayangnya, Wijananto tidak memberikan rincian volume ekspor tiap model yang menjalani ekspor tersebut sepanjang Januari-April 2022.
"Tahun ini, Suzuki melakukan ekspor ke-51 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Oseania, hingga Afrika, baik melalui Pelabuhan Patimban maupun Tanjung Priok," kata dia.
"Kami berkomitmen untuk menghadirkan produk berkualitas untuk memenuhi segala kebutuhan konsumen, termasuk konsumen global melalui jalur ekspor," lanjut Wijananto.
Ia pun lantas berharap peningkatan kinerja ekspor ini, mampu terus dijaga dan bisa berkontribusi positif seraya berdampak baik terhadap perekonomiam serta industri otomotif Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.