Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga yang Mahal, Kendala Mobil Listrik di Indonesia

Kompas.com - 29/05/2022, 13:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga masih menjadi salah satu kendala besar dalam transisi menuju era elektrifikasi kendaraan bermotor di dalam negeri, khususnya untuk moda kendaraan beroda empat.

Project General Manager Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing, Indra Chandra Setiawan menyebut, dari hasil riset yang dilakukan Toyota bersama Deloitte ditemukan, harga mobil listrik yang dipasarkan saat ini masih terlalu mahal.

"Baru 13 persen dari responden tersebut yang ingin mengeluarkan dana lebih untuk membeli mobil listrik. Ini tantangan untuk industri, bagaimana kita bisa bereduksinya agar tingkat penerimaan tercapai," kata dia belum lama ini.

Baca juga: Jangan Gaya-gayaan Beli Pelat Putih Secara Online, Tidak Sesuai Spek

Kemudian, sebanyak 61 persen responden lainnya menginginkan harga mobil listrik sama dengan konvensional yang ada di pasar.

Sementara 23 persen menjawab hanya mau menerima mobil listrik kalau lebih rendah dari rata-rata harga mobil sekarang. Untuk 3 persen sisanya merasa tidak masalah dengan harga premium untuk kendaraan itu.

Sebagai informasi, saat ini harga mobil listrik murni yang dipasarkan di Indonesia memang tidak murah. Tercatat harganya masih di atas Rp 500 juta.

Permasalahan lainnya adalah ketersediaan stasiun pengisian yang belum memadai layaknya stasiun pengisian mobil dengan bahan bakar minyak.

Baca juga: Nomor Start 46 Milik Valentino Rossi Resmi Pensiun dari MotoGP

Dalam kesempatan sama, Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjelaskan pendekatan mereka di masa transformasi menuju era CASE (Conneted, Autonomous, Shared, Electrified Vehicle) bernama ‘Multi-Pathway’.

Artinya, perseroan akan menghadirkan seluruh teknologi kendaraan elektrifikasi agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan membuat setiap orang di Indonesia bisa berkontribusi mengurangi emisi karbon.

“Toyota Indonesia bertekad untuk menyediakan teknologi elektrifikasi dengan varian lengkap melalui pendekatan Multi-Pathway dari flexy-engine, FCEV, BEV, PHEV, HEV, biofuel, hingga LCGC. No one left behind!,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
dealernya atau pedagang nya yg mau untung gede. motor saja harganya 40 juta, di china harga nya hanya 10-15 juta. logika cost produksi mobil listrik dan konvensional seharusnya lebih murah mobil listrik, karena komponen mobil konvensional jumlahnya sangat banyak.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau