Cara Menghindari Kerusakan Kaki-kaki Mobil di Jalan Jelek

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi jalanan yang rusak, seperti berlubang, bergelombang, atau retak-retak, bisa berdampak serius terhadap kesehatan kaki-kaki mobil.

Tidak hanya menurunkan kenyamanan berkendara, kerusakan jalan yang dibiarkan tanpa perbaikan juga berpotensi mempercepat keausan berbagai komponen penting di kolong kendaraan.

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, kaki-kaki mobil sangat rentan mengalami kerusakan ketika sering melintasi jalanan yang rusak parah. "Kerusakan jalan mempercepat ausnya komponen seperti shockbreaker, tie rod, ball joint, hingga bushing arm. Kalau dibiarkan, bisa mempengaruhi stabilitas dan keamanan mobil secara keseluruhan," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Senin (28/4/2025).

Baca juga: Ariel Noah Ganti Knalpot Honda CT125, Harganya Rp 19 Jutaan

Lung Lung menjelaskan, gejala awal kerusakan biasanya ditandai dengan timbulnya suara gluduk-gluduk dari kolong mobil, kemudi terasa berat atau tidak stabil, hingga ban yang haus tidak merata.

Kondisi ini, jika tidak segera diperbaiki, dapat merembet ke bagian lain dan membuat biaya perbaikan membengkak.

Kompas.com/Erwin Setiawan Perbaikan kaki-kaki mobil

Ia juga mengingatkan pentingnya inspeksi rutin, terutama bagi pengemudi yang sering melintasi jalanan rusak. "Minimal enam bulan sekali cek kaki-kaki, supaya bisa tahu kondisi aktualnya. Kalau sering lewat jalan jelek, sebaiknya lebih sering lagi, tiga sampai empat bulan sekali," ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan, Lung Lung menyarankan pengemudi untuk mengurangi kecepatan saat melintasi jalan rusak dan menghindari menghantam lubang secara langsung.

Selain itu, melakukan spooring dan balancing secara berkala juga penting untuk menjaga keseimbangan roda dan kesehatan kaki-kaki kendaraan. "Jangan tunggu sampai mobil sudah tidak nyaman dikendarai baru diperiksa. Perawatan kaki-kaki itu jauh lebih murah daripada harus perbaikan besar karena telat," kata Lung Lung.