JAKARTA, KOMPAS.com - Pada kuartal I 2022 ini, banyak kejadian yang mempengaruhi stabilitas perekonomian. Meski demikian, Adira Finance tetap berhasil mencatatkan laba bersih dengan pertumbuhan 44,3 persen.
Awal tahun ini, Indonesia masih mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 karena munculnya varian baru, yakni Omicron. Berbagai negara, termasuk Indonesia, memperketat pembatasan mobilitas untuk mengendalikan penyebaran kasus Omicron.
Namun, di akhir Maret 2022, penyebaran Covid-19 dapat terkendali berkat program vaksinasi nasional yang terus dilakukan secara masif. Sehingga, ekonomi domestik berangsur pulih.
Baca juga: Sediakan Grand Prize Terbanyak di IIMS 2022, Adira Finance Raih Rekor MURI
Seiring berangsur pulihnya ekonomi domestik, penjualan ritel mobil baru domestik berhasil tumbuh signifikan sebesar 33,6 persen y/y menjadi 238.000 unit dan penjualan motor domestik naik sebesar 17,1 persen y/y menjadi 1,3 juta unit hingga Maret 2022.
Terhitung per 31 Maret 2022, insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) berdasarkan segmen harga jual antara Rp 200 juta sampai dengan Rp 250 juta telah berakhir.
Namun, konsumen tetap dapat menikmati insentif PPnBM untuk segmen mobil LCGC dengan tarif potongan sebesar 2/3 dari tarif PPnBM.
Sejalan dengan kenaikan penjualan otomotif domestik, Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru meningkat sebesar 32,5 persen y/y menjadi Rp 7,2 triliun di kuartal I 2022.
Baca juga: Adira Dorong Ekosistem Otomotif Indonesia Lewat Pameran IIMS 2022
Direktur Utama Adira Finance I Dewa Made Susila, mengatakan, di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022, Adira Finance hadir sebagai Official Multifinance Partner menawarkan beragam program dan promo menarik seperti bunga pembiayaan yang kompetitif, cashback, dan berbagai promo menarik lainnya bagi para pengunjung.
"Selain produk otomotif, perusahaan juga menawarkan pembiayaan untuk produk non-otomotif seperti gadget, elektronik, furnitur, hingga pinjaman dana multiguna," ujar Dewa, dalam keterangan resminya.
Adira Finance mencatatkan kinerja yang cukup baik hingga Maret 2022, di mana perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih meningkat sebesar tumbuh 44,3 persen y/y menjadi Rp 304,5 miliar.
Peningkatan ini didorong oleh pendapatan bunga yang meningkat sebesar 3,9 persen y/y menjadi Rp2,2 triliun, sementara beban bunga turun 8,1 persen y/y menjadi Rp780 miliar yang sejalan dengan adanya penurunan pada jumlah pinjaman dan biaya bunga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.