Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Batas Usia Ideal Mengemudikan Mobil

Kompas.com - 16/04/2022, 14:02 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan yang menewaskan satu orang pengendara motor dan dua orang lainnya luka serius akibat ditabrak pengendara mobil, di depan Kantor Samsat Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (15/4/2022).

Diketahui, kecelakaan terjadi akibat pengendara motor diseruduk oleh mobil yang dikemudikan seorang lansia berusia 64 tahun.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Banjarbaru Iptu Eko Guntar Lumbanraja mengatakan, pengemudi diduga hilang kendali setelah berniat berbelok. Tapi, mobil justru lurus dan menyeruduk dua sepeda motor.

Baca juga: Hindari Kecelakaan, Pahami Arti Kode Lampu Sein pada Bus

Setelah menyeruduk sepeda motor, mobil menghantam pembatas jalan dan menabrak penjual masker sebelum akhirnya berhenti persis di salah satu pagar milik instansi Pemprov Kalsel.

"Dari kejadian itu, satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian," ucap Eko seperti dikutip Kompas Regional.

Berkendara di usia lanjut ternyata memiliki risiko tersendiri, khususnya lansia yang sudah rutin mengkonsumsi obat-obatan dengan kemungkinan efek samping. Jika ada batasan usia minimal untuk mengemudikan mobil, adakah batas usia maksimal yang aman untuk mengemudikan mobil?

Ilustrasi berkendara.unsplash.com/Viktor Bystrov Ilustrasi berkendara.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, batas usia mengemudi yang ideal adalah 17 sampai dengan 60 tahun.

"Makanya aturan perpanjang SIM itu 5 tahun sekali. Sehingga setiap 5 tahun si pengemudi di-test lagi kemampuannya secara fisik dan psikis," ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/4/2022).

Baca juga: Jangan Campur Air Wiper dengan Sampo, Ini Alasannya

Menurut Sony, sebaiknya diri sendiri yang mengambil keputusan dalam menyadari batas kemampuan untuk mengemudi, karena hanya diri sendiri yang tahu kelemahannya.

"Tetapi masalahnya, mengemudi masih dianggap remeh dan mudah oleh sebagian orang. Sehingga penyebab kecelakaan tidak turun," ucap Sony.

Terakhir, Sony mengingatkan bahwa orang yang sudah minum obat secara rutin sudah tidak dianjurkan untuk mengemudi.

"Karena, bisa mempengaruhi kondisi dirinya dan menyebabkan orang lain celaka," ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau