JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa transaksi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama periode libur Natal 2024 mengalami peningkatan 4,5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Kondisi ini sejalan dengan semakin banyaknya populasi kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia, sehingga diprediksi penggunaan mobil sejenis akan melonjak hingga libur akhir tahun usai.
"Sampai tadi malam, jumlah transaksi selama momen Natal dan Tahun Baru, dibanding tahun lalu, meningkat 4,5 kali lipat," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (26/12/2024).
Baca juga: Cairan Kimia Tumpah di Jalan, Bagian Kaki-kaki Mobil Bisa Rusak
Adapun peningkatan ini juga sejalan dengan prediksi lonjakan pemudik pengguna EV di ruas tol Trans Jawa dan Sumatera yang diperkirakan mencapai 2,5 hingga 3 kali lipat dibandingkan periode sebelumnya selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru 2024/2025).
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, PLN telah meningkatkan kapasitas SPKLU di sepanjang ruas tol hingga delapan kali lipat, dari 64 unit menjadi 500 unit.
"Kami melihat, lonjakan jumlah transaksi pengisian di SPKLU kami meningkat drastis. Nah, untuk itu, kami di sini memastikan semua sistem public charging SPKLU kami bisa berjalan dengan baik," kata Darmawan.
Secara nasional, jumlah SPKLU juga ditingkatkan dari sekitar 1.000 unit pada tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit yang tersebar di 2.096 titik di seluruh Indonesia.
Guna mendukung operasional SPKLU selama Nataru, PLN disebut mengerahkan 6.000 personel yang siaga 24 jam nonstop di seluruh lokasi.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus PO Qonita dan Truk di Tol Cipularang
"Kami juga mengerahkan 6.000 petugas kami untuk mengawal agar pelayanan charging untuk kendaraan listrik bisa berjalan dengan lancar dan nyaman," papar Darmawan.
PLN juga menyediakan fitur Trip Planner di aplikasi PLN Mobile untuk memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.
"Dari awal sampai destinasi akhir, pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging," ujar Darmawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.