Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2022, 13:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Toyota Kijang Innova EV Concept Car di lantai pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 menjadi kesan tersendiri.

Pasalnya, kendaraan ramah lingkungan berbasis Innova Reborn Venturer ini hampir sepenuhnya dikembangkan oleh anak bangsa selama kurang lebih dua tahun belakangan.

Saat ini, sebanyak tiga unit sudah dikirimkan ke Thailand untuk dilakukan uji coba lebih lanjut.

Baca juga: Polisi Sebut Tilang Elektronik Mendongkrak Keselamatan di Jalan Tol

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan BOD Toyota Indonesia bersama Innova EVdok Toyota Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan BOD Toyota Indonesia bersama Innova EV

"Mobil menggunakan basis yang Reborn, trim Venturer. Dari konvensional dirubah menjadi kendaraan listrik," kata Direktur Administrasi Korporasi dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam.

Karena perubahan itu, ia menyatakan bahwa sekitar 30 persen komponen pada Innova Reborn Venturer hilang dari sekitar 10.000 komponen yang digunakan.

Sebagian besar dari 3.000 komponen yang hilang dikatakan Bob paling banyak terjadi pada area mesin.

Baca juga: Faktor yang Bikin Honda Masih Enggan Produksi Mobil Listrik

Toyota Kijang Innova BEV Konsep Study di booth pameran Hall D, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2022).KOMPAS.com/AGK Toyota Kijang Innova BEV Konsep Study di booth pameran Hall D, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2022).

Meski begitu hasil akhir dikatakan Innova EV lebih berat dibanding model konvensional lantaran menggendong baterai besar di bawah lantai kabin tengah.

"Beratnya bertambah sekitar 400 kilogram," ujar Bob.

"Jadi untuk memproduksi mobil listrik, pabrik itu tidak pelru berubah. Tapi supply chain-nya ada yang disesuaikan seperti baterai, motor listrik, dan lain-lain. Harus dipikirkan matang-matang," tambah dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com