Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/02/2022, 12:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai generasi terbaru, New Mitsubishi Xpander dan New Mitsubishi Xpander Cross masih tetap mengadopsi sistem penggerak roda depan.

Namun ada yang berbeda dari generasi sebelumnya, baik New Xpander maupun New Xpander Cross mengawinkan sistem penggerak roda depan mereka dengan transmisi matik CVT, bukan matik konvensional.

Dikombinasikan dengan kontrol traksi yang mumpuni, sistem penggerak roda depan di kedua model mobil tersebut bisa diandalkan di berbagai kondisi medan jalan, tidak terkecuali saat diajak melahap tanjakan curam.

Baca juga: Paket Aksesori Resmi Xpander dan Xpander Cross Terbaru

Mitsubishi Xpander terbaru.KOMPAS.com/ADITYO WISNU Mitsubishi Xpander terbaru.

Dengan begitu, stigma negatif yang masih berkembang di masyarakat mengenai sistem penggerak roda depan bisa dihapuskan.

Dalam kesempatan diskusi bersama Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, beberapa waktu lalu, ia menuturkan bahwa pemilihan kombinasi sistem penggerak roda depan dengan transmisi matik CVT dilakukan demi efisiensi dan ramah lingkungan.

"Untuk CVT inilah tuntutan zaman sekarang, agar lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan mesin yang lebih bertenaga, tenaga mobil ini dipakai di jalan bumpy dan highway saya merasakan perbedaan signifikan dengan kendaraan sebelumnya," ujar Rifat.

Baca juga: Viral, Video Emak-emak Nekat Terobos Jalan Cor yang Masih Basah

Dalam pameran otomotif GIIAS 2021, Mitsubishi memamerkan deretan produk andalan, salah satunya  mobil teranyar New Xpander dan New Xpander Cross.Dok. Mitsubishi Indonesia Dalam pameran otomotif GIIAS 2021, Mitsubishi memamerkan deretan produk andalan, salah satunya mobil teranyar New Xpander dan New Xpander Cross.

Rifat mengatakan, transmisi CVT sudah jadi teknologi yang wajib ada untuk mobil-mobil modern saat ini. Sebab dengan sistem transmisi tersebut, friksi yang timbul sangat sedikit. Dengan friksi yang seminimal mungkin, pengalaman mengemudi jadi lebih menyenangkan karena tidak ada hentakan yang dirasakan.

"Kemarin saya mencoba beberapa hari dengan beberapa tipe jalanan, yang sangat berasa adalah saat mencapai 3.000 sampai 3.500 RPM. Di situ seperti ada dorongan ekstra seakan mobil tidak ada hambatan sama sekali," ucapnya.

"Ini berbeda dengan Xpander yang lama. Kick down memang ada tapi dipertahankan di RPM tertentu dan torsi akan mengeluarkan tenaga yang diminta," kata Rifat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke