JAKARTA, KOMPAS.com - Video tayang di media sosial memperlihatkan pengemudi mobil yang tidak menurunkan kecepatan saat melintasi banjir atau genangan air sehingga merugikan orang lain.
Dalam video yang diunggah akun Instagram Otomotif Weekly, mobil tersebut melaju tanpa mengindahkan orang di tepi jalan, sehingga membuat beberapa motor yang diparkir jatuh.
Baca juga: Kasus Omicron Melonjak, Ajang Street Race Batal Sementara
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, selain kemampuan yang mumpuni, berkendara juga butuh etika.
View this post on Instagram
“Perilaku pada tersebut jelas tidak baik karena ada yang dirugikan. Hal ini banyak terjadi, ada yang sengaja maupun tidak sengaja,” ujar Sony, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
“Pengendara yang sengaja melakukan hal ini tipe pengemudi yang bersenang-senang di atas penderitaan orang lain, ini yang dbilang pengemudi agresif,” katanya.
Oleh sebab itu, Sony menyarankan kepada pengguna jalan untuk hati-hati dan melambatkan laju kendaraannya saat melewati genangan air seupaya kejadian tersebut tak terjadi lagi.
Baca juga: Ganjil Genap di Bandung Berlaku Lagi Akhir Pekan Ini
Memang ketika melintasi genangan air atau banjir, pengemudi dituntut untuk menjaga kondisi gas agar tidak mauk ke ruang mesin lewat knalpot.
“Pada kondisi hujan, cipratan akibat kendaraan menerobos genangan air pasti sering. Jadi butuh kontrol kecepatan dan perhatikan kondisi di depan, jangan asal injak pedal gas,” ucap Sony.
“Saat mata menangkap adanya genangan air segera melambat, cukup injak rem tidak perlu hazzard. Keuntungannya selain cipratan tidak mengganggu orang lain, juga terhindar dari aquaplaning,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.