Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP Masuk Tol Japek karena Salah Pilih Menu Google Maps

Kompas.com - 18/02/2022, 08:32 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian pengendara sepeda motor masuk jalan tol kembali terulang. Kali ini, dialami oleh siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Km 1 arah Bekasi, wilayah Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022).

Kejadian tersebut terekam dalam video dan viral di media sosial. Nahasnya, siswi tersebut mengalami kecelakaan karena tersenggol oleh mobil yang melintas.

Baca juga: Soal Motor Masuk Tol, Masyarakat Diminta Beri Keterangan Lengkap

Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur Iptu Seno Wibowo mengatakan, kecelakaan bermula saat siswi berusia 16 tahun itu berangkat sekolah. Siswi itu mengandalkan aplikasi Google Maps mobil, makanya bisa masuk tol.

Screenshot video pelajar yang tertabrak mobil di tol Jakarta-CikampekInstagram @jabodetabek_life Screenshot video pelajar yang tertabrak mobil di tol Jakarta-Cikampek

"Dia kaget kok motor sendiri, dia mau mutar balik. Begitu putar balik, ada sentuhan dengan mobil," kata Seno, kepada wartawan, Kamis.

Seno menambahkan, siswi tersebut biasanya diantar ayahnya naik mobil, tetapi hari ini mengendarai motor sendiri.

Baca juga: Pengendara Motor Masuk Tol, Bisa Kena Denda Rp 500.000

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, mengingat masih ada faktor human error yang dilakukan oleh pengendara motor yang masuk ke jalur tol, menurutnya, rambu-rambu tersebut kurang diperhatikan.

Ilustrasi pintu tol Madyopuro, MalangRajendra Sulaiman Ilustrasi pintu tol Madyopuro, Malang

"Sebaiknya diberikan lagi tanda khusus, misal marka jalan berwarna kuning dengan tulisan jalan tol,” kata Sony kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Sony menambahkan, dengan marka berwarna kuning di bawah atau di atas aspal, maka akan lebih terlihat oleh pengendara motor. Sebab, mata pengendara motor cenderung menghindari panas, sehingga tidak dongak ke atas.

Namun, pembuatan rambu-rambu khusus juga percuma jika tidak ada edukasi. Hal ini juga menjadi tanggung jawab dari semua instansi terkait, seperti departemen pendidikan, pihak kepolisian, dan pengelola jalan tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau